Kedekatan Adi Bing Slamet dan Eyang Subur sudah terjalin sekitar 17 tahun. Sebelum berseteru, keduanya sudah terlihat seperti anak dan ayah. Namun sayang, perseteruan mereka hingga kini belum menemui titik perdamaian.
Salah satu murid Eyang, Sigit menyayangkan sikap Adi yang begitu tega memaki Eyang Subur. Dia berharap Adi mau datang bersilaturahmi ke rumah Eyang Subur, karena Eyang sendiri sampai menangis karena masalah ini.
“Ya bikin kisruh siapa, Adi atau Eyang Subur, mbok ya yang datang itu Adi. Dia kan sebagai yang muda, Insya Allah diterima. Eyang itu sayang sama Adi, sebenarnya beliau nangis, kok yang saya sayang itu kok gitu, salah saya apa?” ujar Sigit menirukan Eyang Subur, saat ditemui di Studio Hanggar Teras, Pancoran, Jakarta Selatan, Jum’at (5/4).
Sebagai murid tertua Eyang, Sigt prihatin dengan sikap Adi. Sigit pun menghimbau Adi untuk menyelesaikan semuanya.
“Iya saya prihatin, kita sebagai umat Islam kenapa sampai begini, hujat- menghujat, Islam kan mengajarkan kedamaian. Tolong untuk adinda hentikan dan apa maksudmu. Eyang yang pernah membimbing kamu dari kamu belum berhasil sampai kamu berhasil, tega kok ke orang tua, kau katakan biadab segala,” tutur Sigit
Eyang Subur menangis ingat Adi Bing Slamet
