Terpidana kasus korupsi Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin kerap menuding elite Partai Demokrat terlibat sejumlah kasus korupsi. Bahkan, mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum menjadi tersangka KPK, juga diduga berawal dari kicauan Nazar.
Namun anehnya, Majelis Tinggi Partai Demokrat masih mengusung keluarga Muhammad Nazaruddin sebagai caleg dalam Pemilu 2014. Hal inilah yang semakin menguatkan dugaan bahwa Nazar memiliki kesepakatan khusus dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Mantan pengurus Demokrat Gede Pasek Suardika enggan menanggapi lebih jauh tentang dicalonkan kembali keluarga Nazaruddin dalam pemilu mendatang. Pasek lebih memilih bungkam.
“Oh kalau soal itu saya enggak mau komentar,” kata Pasek di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/4).
Pasek yang dikenal dekat dengan Anas ini pun meminta agar kebijakan partai yang kembali mencalonkan keluarga Nazaruddin sebagai caleg, ditanyakan langsung kepada yang menyusun DCS.
“Itu tanyakan saja kepada yang menyusun,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, adik kandung Nazaruddin, Muhammad Nasir kembali di calonkan sebagai Calon Legislatif (caleg) periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Riau oleh Demokrat.
Tidak hanya itu, M Nasir pun mendapatkan nomor urut yang spesial yakni nomor 1 seperti yang didapat 5 menteri Demokrat. Yakni, Amir Syamsuddin, Roy Suryo, Jero Wacik, Syarief Hasan, EE Mangindaan.
M Nasir diduga memiliki banyak masalah hukum dalam kasus-kasus korupsi. Di antaranya kasus korupsi vaksin flu burung dan dugaan pemerasan Jamsostek.
Kerabat Nazaruddin lainnya yang maju jadi Caleg adalah Ayub Khan. Dia dikenal sebagai sepupu Nazaruddin dan maju dari Dapil Jawa Timur IV Partai Demokrat.
2 Anggota keluarga Nazaruddin jadi caleg Demokrat