Keadaan Kota Boston, Negara Bagian Massachussets, Amerika Serikat, saat ini bagai kota mati. Hal itu lantaran kepolisian setempat mengisolasi beberapa wilayah guna memudahkan memburu seorang pelaku Bom Boston yang sampai saat ini masih berkeliaran, Dzhokhar Tsarkaev.
Seperti dikutip dari Surat Kabar The Boston Globe, Sabtu (20/4), tampak petugas polisi Boston menutup beberapa jalan utama dari dan menuju kota itu. Bahkan, mereka berpatroli sembari menenteng senapan di wilayah Boston, Watertown, Cambridge, Waltham, Newton, Belmont, dan Brookline. Di setiap persimpangan, seluruh petugas polisi berjaga-jaga dengan kewaspadaan tinggi.
Bahkan, petugas kepolisian memerintahkan penghentian operasi seluruh moda transportasi umum di kota itu. Mereka juga memaksa warga sipil tetap berada di dalam rumah, sembari para petugas memeriksa rumah satu persatu buat mencari Dzhokhar. Alhasil, nyaris seluruh aktivitas warga terhenti, dan kota Boston pun bagai lumpuh sesaat.
“Ini seperti kota hantu. Agak menakutkan juga,” kata seorang supir taksi di Boston bernama Jimmy Carbone.
Seorang petugas kebersihan dan keamanan bernama Guy Dixon mengeluh dengan kondisi seperti itu. Dia merasa rutinitasnya terganggu. Pendapat serupa juga dikemukakan oleh seorang konsultan humas, Michael Vaughan.
“Situasinya seperti planet para kera. Kota ini seperti mati begitu saja,” kata Michael.
Beberapa pusat perkantoran dan perbelanjaan pun terpaksa tutup demi menghindari hal tidak diinginkan. Tetapi beberapa petugas satuan pengamanan masih tampak berjaga-jaga.
Namun, berbeda halnya dengan seorang analis keuangan bernama Harris Bradley (berumur 25 tahun). Dia cuek tetap bersepeda ke kantor meski sudah ada peringatan tetap berada di dalam rumah.
“Pasar modal tidak akan tutup cuma gara-gara hanya ada orang gila di luar sana. Saya lebih baik berada di kantor,” ujar Bradley.
Diisolasi, Boston bagai kota hantu