Pilot Lion Air Mahlup Gozali yang gagal landing di Bandara Ngurah Rai, Bali hingga saat ini masih diistirahatkan. Mahlup minimal dilarang terbang selama dua minggu pasca kecelakaan 13 April lalu yang menyebabkan pesawat patah di bagian ekor.
Direktur Operasional Lion Air Daniel Putut mengatakan kondisi psikologis pilot masih terganggu sehingga pihak maskapai tidak mengizinkan sang pilot yang memiliki pengalaman ribuan jam terbang itu mengudara dalam waktu dekat ini.
“Untuk pilot kita di grounded dulu sementara,” katanya di sela-sela pemberian santunan korban pesawat Lion Air, di Hotel Arion Swiss Belhotel, Bandung, Selasa (23/4).
Pihaknya mengaku akan kembali memberikan training sebelum dipersiapkan kembali mengudara. “Kita beri training lagi, kita istirahatkan paling tidak dua pekan,” paparnya.
Sebelumnya Pilot sendiri telah melakukan beberapa kali pemeriksaan, seperti tahapan tes narkoba. Namun hasilnya pilot, dinyatakan negatif dari narkoba dan pengaruh minuman keras.
Dia mengaku belum bisa menyimpulkan apa penyebab kecelakaan hingga pesawat bisa landing di pinggiran laut Bandara Ngurahrai, Denpasar, Bali tersebut.
“Kita juga inginnya cepat-cepat mendapatkan hasil dari KNKT, kalau sekarang kita belum bisa menyimpulkan,” ucapnya.
Usai kecelakaan, Pilot Lion Air masih belum boleh terbang