Kini peneliti tengah mengembangkan cara terapi radiasi terbaru untuk pasien kanker yang tak memberikan efek samping seperti rambut rontok atau rasa sakit lainnya. Percobaan ini telah sukses diujikan pada tikus, dan saat ini tengah diujikan pada manusia.
Efek samping akibat terapi radiasi biasanya disebabkan oleh sel sehat yang ikut rusak, sementara terapi mematikan sel kanker. Beberapa efek samping yang umum terjadi adalah rambut rontok, diare, mual, dan kulit kering.
Folikel rambut biasanya rusak akibat terapi radiasi karena seperti tumor, folikel rambut juga terbuat dari sel yang berkembang cepat. Sel kanker tumbuh lebih cepat dari sel normal, sehingga menyebabkan sel normal kehilangan oksigen dan nutrisi.
Dalam inovasi ini, profesor M Frederick Hawthorne dan timnya dari University of Missouri menggunakan zat kimia boron. Boron adalah bahan kimia yang biasa digunakan untuk melapisi dinding sel tanaman dan terdapat pada tanah. Sel kanker dipaksa untuk menyerap boron.
Ketika sel kanker yang mengandung boron mendekat pada neutron, boron akan bereaksi dan memecah sel kanker. Dengan begitu, sel yang sehat tak akan rusak dan tak memunculkan efek samping pada pasien kanker.
“Tim kami akhirnya menemukan cara untuk membuat BNCT menggunakan boron. Teknik ini bekerja dengan baik pada tikus. Kini saatnya mencoba pada hewan yang lebih besar, kemudian pada manusia,” ungkap Hawthorne, seperti dilansir oleh Daily Mail (04/04).
Selanjutnya peneliti masih akan mencoba cara ini pada manusia. Jika berhasil, tentunya cara ini bisa mempermudah terapi radiasi yang dilakukan oleh para pasien kanker.
Ditemukan, terapi radiasi kanker tanpa efek samping!