Gede Pasek: Elite Demokrat desak saya pilih SBY atau Anas
KabarDunia.com – Politik | Politikus Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika jauh hari sudah menduga bakal dicopot dari jabatannya sebagai ketua Komisi III DPR. Sinyal tersebut terendus Pasek, ketika dirinya disuruh memilih antara Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atau Anas Urbaningrum.
Menurut Pasek, sudah berulang kali pertanyaan pilihan yang dianggapnya berat itu ditanyakan oleh Demokrat. Namun, ia ogah menyebut siapa orang tersebut.
“Saya selalu ditanya, kamu harus milih salah satu, SBY atau Anas. Bahasa itu sudah lama sekali saya dengar. Bahkan ada seorang petinggi partai mendudukkan saya, untuk menanyakan kalau SBY dan Anas berhadapan kamu pilih siapa? Kamu harus memilih,” kata Pasek di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/9).
Dengan pilihan tersebut, Pasek mengaku bingung ketika harus memilih di antara keduanya. Sebab, ia menganggap SBY seperti guru dan Anas sebagai sahabat.
“Saat ditanya, saya pilih dua-duanya. Karena SBY guru saya dan Anas sahabat saya. Saya enggak mau keduanya pisah. Saya akan berjuang merawat dan menjembatani agar dua figur di Partai Demokrat ini waktu itu bisa bersatu,” tegasnya.
Pasek juga mengindikasikan, ada di internal Demokrat yang menjadi otak yang memisahkan SBY dengan Anas. Namun, ia tetap ingin Anas dan SBY tetap sebagai satu kesatuan.
“Kalau pun ada orang yang ingin ini tercerai berai. Sampai saat ini saya tetap berikhtiar untuk tetap bersama-sama. Sampai sekarang pun saya memilih keduanya,” paparnya.
Saat disinggung, siapa yang pernah bertanya kepadanya untuk memilih antara SBY dan Anas? Pasek tak menjawab pasti. “Saya tidak perlu katakan siapa? Tapi, peristiwa itu ada dan saya mengalami,” tandasnya.
Gede Pasek: Elite Demokrat desak saya pilih SBY atau Anas
