KabarDunia.com – Ekonomi | Bank Dunia tengah mencari bentuk fasilitas pendanaan infrastruktur global. Diharapkan fasilitas tersebut bisa dengan mudah menghimpun pendanaan yang berasal dari institusi swasta.
Direktur Pelaksana Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati mengatakan infrastruktur menjadi salah satu kunci penting bagi negara berkembang mengakselarasi pertumbuhan ekonomi. Masalah pembiayaan infrastruktur saat ini sudah menjadi fokus diskusi antara menteri keuangan negara anggota kerja sama ekonomi Asia Pasifik (APEC).
“Dalam masa ketidakpastian, sangat penting untuk fokus pada investasi jangka panjang dan stabil,” kata mantan menteri keuangan RI itu saat bicara di forum tingkat menteri keuangan APEC di Bali seperti dikutip dari situs resmi Bank Dunia, Jumat (20/9).
kebutuhan pembiayaan infrastruktur di negara berkembang sendiri mencapai USD 1 triliun- USD 1,5 triliun per tahun. “Untuk mendapatkan ini, dibutuhkan kualitas penyiapan proyek infrastruktur yang baik dibarengi dengan mobilisasi pendanaan swasta dan pasar modal,” kata Sri Mulyani.
Dia menyebut, APEC berkontribusi sekitar 50 persen dari total pertumbuhan ekonomi dunia. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan mencapai 2,4 persen.
Itu bakal meningkat dalam dua tahun mendatang masing-masing sebesar 3,2 persen dan 3,5 persen. “Di negara maju, pertumbuhan ekonomi akan membaik didukung oleh kebijakan yang akomodatif. Ekonomi Eropa kembali positif, Amerika dan Jepang menguat.”
Sri Mulyani: Bank Dunia rancang pendanaan infrastruktur global