KOMPAS.com — Namanya landas pacu bandara, pastilah harus steril dari apa pun yang bisa mengganggu proses tinggal landas dan mendaratnya pesawat. Bisa dibayangkan akibatnya jika ada pengemudi kendaraan yang nyasar masuk ke bandara dan melintasi landas pacu.
Tapi itu dilaporkan benar-benar terjadi di Bandara Internasional Fairbanks di Alaska, Amerika Serikat. Biang keladinya adalah software navigasi Apple Maps yang salah memberi petunjuk jalan sehingga menyesatkan pengemudi yang bersangkutan.
Alih-alih mengarahkan pengemudi ke tempat parkir bandara, malah taxiway (penghubung landas pacu dan pelataran pesawat) yang dituju. Pengemudi yang bingung kemudian melintasi runway.
Padahal, landas pacu yang dilintasi si pengendara nyasar biasa dipakai oleh pesawat Boeing 737 di bandara itu. Beruntung, ketika dia berlalu tak ada pesawat yang sedang mencoba tinggal landas atau mendarat.
BBC melaporkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada 6 September 2013, lalu kembali terulang dengan melibatkan pengemudi lain pada 20 September. Pihak bandara terpaksa membarikade akses masuk dan menghubungi pihak Apple untuk segera memperbaiki kesalahan di layanannya tersebut.
“Kami minta mereka agar mematikan petunjuk jalan yang mengarah ke Fairbanks. Lebih baik petanya dikosongkan saja daripada terjadi lagi yang seperti ini,” ujar kepala bagian operasional bandara Fairbanks, Melissa Osborn.
Apple kemudian merespons dan menyatakan bakal melakukan apa yang diminta oleh Fairbanks. Pada 25 September kemarin, Apple Maps sudah tak mau memberi petunjuk arah ke bandara tersebut.
Tak pakai akal sehat
Asisten manajer bandara Fairbanks Angie Spear tak habis pikir mengapa pengemudi mau saja mengikuti saran “ngawur” Apple Maps tanpa mengindahkan akal sehat.
“Mereka pasti ngotot sekali. Soalnya, mereka harus melalui gerbang, lalu ada banyak tanda, lampu, dan marka peringatan sepanjang jalan yang mencapai 1 mil sebelum sampai di landas pacu,” ujar Spear.
“Tapi toh mereka ternyata tak peduli karena merasa mengikuti petunjuk jalan di iPhone,” keluhnya lagi.
Sejak pertama kali diperkenalkan bersama dengan iOS 6 September tahun lalu, Apple Maps telah menuai kontroversi karena banyak mengandung kesalahan. Sebelum Fairbanks, telah banyak kejadian pengemudi nyasar gara-gara mengikuti anjuran software itu.
Bahkan, polisi Australia sempat mengeluarkan peringatan bahwa Apple Maps “membahayakan nyawa” pengguna menyusul peristiwa tersesatnya enam orang warga negara itu di tengah gurun akibat petunjuk jalan yang diberikan Apple Maps.
CEO Tim Cook pun sampai harus meminta maaf dan menyarankan pengguna Apple Maps beralih menggunakan aplikasi lain selagi pihaknya berusaha membenahi layanan peta tersebut.
Apple Maps Sesatkan Pengemudi ke Landas Pacu Bandara