KabarDunia.com – Nasional | Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo jadi orang pertama yang menolak program mobil murah ramah lingkungan atau low cost green car (LCGC) yang digagas pemerintah pusat. Alasan Jokowi, sapaan Joko Widodo, mobil murah memperparah kemacetan Jakarta.
Ketua DPR Marzuki Alie menanggapi sikap Jokowi. Menurutnya masalah kemacetan urusan pemerintah daerah yang harus diselesaikan dan tidak bisa disangkutpautkan dengan rencana mobil murah yang mendatangkan banyak manfaat.
“Itu (bereskan macet) kewajiban dari pada pemerintah daerah, jangan dikaitkan dengan industrialisasi, ini ngawur kita. Industrialisasi ini kita membangun, mempertahankan pertumbuhan, ini banyak loh urusannya, buka kesempatan kerja. Jadi jangan kita kaitkan dengan kemacetan,” ujar Marzuki di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (20/9).
Marzuki sangat mendukung upaya pemerintah terkait mobil murah itu. Apalagi tahun depan, lanjut Marzuki, ada komunitas pasar ASEAN atau pasar tunggal ASEAN yang harus siap dihadapi dengan produk-produk kita.
“Masalah macet, transportasi umum kita dukung, transportasi murah kita dukung, itu hal yg berbeda. Karena pasar tunggal 2015 kita harus tahu loh, ini masalah komitmen. Jadi ASEAN community 2015, komunitas asean 2015, pasar tunggal Asean. Kalau kita nggak bisa berbuat produk-produk yang punya daya saing tinggi, Indonesia hanya menjadi pasar dari negara-negara Asean,” jelasnya.
Marzuki sebut Jokowi ngawur tolak mobil murah karena buat macet