KabarDunia.com - Teknologi Terbaru | Setelah mengakui mencari alternatif menyelamatkan perusahaannya, kini BlackBerry sudah menemukan jalan terang. BlackBerry telah ditawar oleh pemegang saham terbesarnya yakni Fairfax Financial Holdings.
Penawaran itu diajukan dalam sebuah konsorsium dengan menawarkan USD 4,7 miliar atau sekitar Rp 54 triliun. Dalam penawaran itu pemegang saham akan menerima USD 9 secara tunai untuk per lembar saham yang mereka miliki. Nilai itu sedikit lebih tinggi dari harga saham BlackBerry saat ini yakni USD 8,23.
Kabarnya pengumuman mengenai pembelian ini baru akan dilakukan pada 4 November mendatang. Dalam jeda waktu hingga tanggal tersebut, BlackBerry bisa berpikir dan bernegosiasi dengan pihak lain yang mengajukan tawaran berbeda. Jika menerima pinangan Fairfax maka BlackBerry akan menjadi perusahaan tertutup.
“Ke depannya nanti BlackBerry akan menjadi pemain kecil di bidang gadget mobile, tapi setidaknya dengan BlackBerry menjadi perusahaan privat maka Wall Street tak membuat napas mereka tercekik,” ucap kata analis Jack Gold dari J Gold Associates. “Ini menjadi kesempatan untuk merancang ulang perusahaan, bahkan mungkin bisa melebihi pencapaian sekarang.”
Fairfax merupakan pemilik saham BlackBerry sekitar 10 persen. Perusahaan di bidang asuransi dan investasi ini didirikan dan dipimpin oleh Prem Watsa yang dikenal sebagai Warren Buffett-nya Kanada. Watsa sendiri mengundurkan diri dari dewan direksi BlackBerry pada Agustus 2013.
BlackBerry Ditawar Rp 54 Triliun untuk Jadi Perusahaan Privat