KabarDunia.com – Konvensi | Anies Baswedan mengaku telah mempersiapkan hal-hal yang berhubungan dengan kelangsungan masalah konvensi dari Partai Demokrat. Rektor Universitas Paramadina ini juga mengaku selalu siap untuk maju.
Pendiri Indonesia Mengajar ini juga menanggapi tentang mundurnya mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD. Menurutnya hal itu wajar saja, sebab konvensi yang diselenggarakan ini baru pertama kali digelar.
“Saya menghormati, itu pilihan Pak Mahfud. Dan saya melihat ini adalah konvensi yang pertama seperti juga kalau kita memiliki kongres, segala sesuatu yang pertama itu pasti akan masih menjadi proses. Nah, saya ingin selalu memastikan prosesnya, aturan mainnya, itu adil, baik, benar dan saya akan pantau ini terus. Tetapi kalau saya melihat, ini sebagai suatu yang wajar karena ini kali pertama,” kata Anies di Ruang Candi, Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta, Sabtu (31/8).
Anies pun sempat merendah, karena menurutnya hanya dia sajalah yang warga negara biasa yang secara terhormat bisa mengikuti konvensi itu. Dia menegaskan bahwa berani mengikuti konvensi karena merasa tertantang. Walaupun disadari saingannya adalah orang-orang yang berat.
“Wih, berat, saya ini warga negara biasa. Bukan menteri, bukan pejabat, bukan pimpinan partai, bukan pemilik media, saya adalah warga negara biasa. Justru saya merasa tertantang. Mari kita buktikan bahwa ini kesempatan untuk mengirimkan pesan, ini bukan soal ujungnya dimana, tapi pesannya nggak boleh berhenti. Saya merasa bukan satu dua orang saja, saya memang salah satunya di antara warga negara saja,” paparnya.
Ketika ditanya siapa saingan terberatnya di konvensi, Anies tetap enggan berkomentar apalagi menyebut salah satu nama. “Wah, semuanya berat ya keliatannya, semuanya berat,” imbuh Anies sembari tersenyum.
Anies Baswedan: Saya ikut konvensi Demokrat karena tertantang