
Persoalan Karet di Thailand Masih Bermasalah
KabarDunia.com – Nasional | Bangkok,Pemerintah Thailand pada Kamis memutuskan membentuk panitia tripihak bagi petani karet saat Komite Kebijakan Karet Alam (NRPC) bersikap tegas menjamin harga jual karet 100 bath per kilogram seperti yang diminta pengunjukrasa.
Perdana Menteri Yingluck Shinawatra menandatangani perintah di komite tripartit, yang terdiri atas perwakilan petani karet, pemerintah dan swasta, untuk segera menemukan cara terbaik dan solusi terhadap harga karet, yang merosot.
Petani Thailand Selatan telah berulang kali menegaskan bahwa janji harga karet pemerintah tidak kurang dari 100 bath per kilogram, tetapi Kabinet Selasa memutuskan bahwa petani akan diberikan bantuan keuangan pada 1.260 bath per rai (0,4 hektar) perkebunan karet dengan kepemilikan maksimal 10 rai per rumah tangga.
NRPC dalam pertemuan darurat Kamis, sepakat bahwa bantuan keuangan akan diperluas menjadi 25 rai (4 hektar), tetapi menolak permintaan petani untuk subsidi harga karet.
Wakil Perdana Menteri/Menteri Keuangan Kittiratt Na Ranong -yang memimpin pertemuan NRPC- mengatakan ukuran bantuan revisi akan diajukan ke kabinet Selasa untuk persetujuan.
Kepala Polisi Nasional Adul Saengsingkaew optimis bahwa kondisi tersebut akan membaik, meskipun demonstrasi oleh petani karet di Selatan masih berlanjut.
Di Prachaup Khiri Khan, petani karet siap untuk melanjutkan unjuk rasa mereka dan memblokir jalan raya ke selatan seksi Bang Saphan di Petchakasem sambil menunggu hasil pertemuan komite karet.
Komandan polisi provinsi Pol Mayjen Thanet Sunthornsuk mengatakan, lima kompi polisi dan satu kompi relawan pertahanan telah dikerahkan untuk menangani situasi dalam kasus para demonstran memutuskan untuk memblokir jalan.
Polisi akan membantu menemukan rute alternatif bagi pengendara dan memberikan panduan untuk rute baru.
Dalam perkembangan lain, pengadilan Provinsi Krabi telah mengeluarkan surat perintah penangkapan atas tujuh demonstran yang memimpin blokade Jalan Petchakasem di ibu kota provinsi pada 3 September.
Polisi kini mencari tujuh tersangka itu untuk membawa mereka menghadapi tuntutan hukum.
Persoalan Karet di Thailand Masih Bermasalah












