KabarDunia.com – Musik | Kuala Lumpur,Rencananya Lamb of God akan tampil pada 28 September di negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam itu.
Namun Kementerian Komunikasi dan Multimedia Malaysia tidak memberikan izin pentas.
Pengelola konser mengatakan bahwa Lamb of God dan aliran musik metal telah ‘disalahartikan’.
Pekan lalu, koran The Star melaporkan bahwa Departemen Pembangunan Islam menentang konser Lamb of God karena menampikan lagu metal dengan lirik yang dicampur kutipan ayat al-Quran.
Bukan yang pertama
Dalam pernyataannya, Lamb of God, menyayangkan bahwa pihak-pihak yang bersangkutan menghina musik dan lirik mereka karena hanya melihat sepintas kepada isi dan makna lagu-lagunya.
“Kami akan mengundang setiap orang yang merasa terhina oleh musik kami untuk terlibat dalam diskusi tentang motivasi yang sebenarnya di belakang karya kami, khususnya sebelum memfintah kami secara terbuka berdasarkan asumsi dan kesalahan tafsir yang tidak berdasar.”
Tahun 2010, personel utama band ini, Randy Blythe, didakwa dengan pembunuhan yang tidak disengaja setelah diduga mendorong seorang penggemarnya dari panggung dalam konser di Ceko.
Penggemar tersebut menderita luka di kepala dan meninggal beberapa pekan kemudian namun Blythe dinyatakan bebas oleh pengadilan.
Bukan pertama kalinya Malaysia melarang penampilan pemusik asing. Pada tahun 2012, penyanyi AS Erykah Badu dilarang setelah muncul fotonya dengan tato bertuliskan Allah di tubuh bagian atas.
Enam tahun sebelumnya, penyelenggara konser Pussycat Dolls yang dijatuhi denda karena diputuskan melanggar undang-undang kesopanan.
Lamb of God Dilarang Tampil di Malaysia