Kisah Dipta dan Mahdiana di ruang tunggu KPK

kisah dipta dan mahdiana di ruang tunggu kpk 300x150 Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelusuri harta kekayaan Inspektur Jenderal (Irjen) Djoko Susilo. Sejumlah pihak sudah dimintai keterangan, khususnya dalam kasus tindak pidana pencucian uang.


Penyidik lembaga antikorupsi menduga mantan gubernur Akpol itu telah menggunakan uang hasil kejahatannya dengan membeli sejumlah aset. Kini, aset berupa rumah, tanah, vila, SPBU, bus dan lain sebagainya sudah disita.


Kemarin, istri kedua Djoko, Mahdiana menjalani pemeriksaan. Saat tiba di gedung anti-korupsi, wanita yang dinikahi Djoko pada 27 Mei 2001 itu mengenakan jilbab dan baju krem, serta rok hitam.


Mahdiana hanya lima menit duduk di lobi Gedung KPK. Tidak ada kesan glamor. Kalaupun yang mencuri perhatian, yaitu tas Prada warna hitam. Rantainya terlihat keemasan. Maklum saja itu merupakan tas yang harganya berkisar Rp 15 juta sampai Rp 40 juta.


“Dia (Mahdiana) diperiksa sebagai saksi kasus tindak pidana pencucian uang tersangka DS,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha. Itu merupakan pemeriksaan perdana bagi Mahdiana.


Setelah diperiksa selama 9 jam, wanita berparas cantik itu bungkam meski diberondong pertanyaan. Dia memilih berjalan perlahan sembari menunduk menghindari sorotan kamera, lantas masuk ke mobil Suzuki APV putih bernomor polisi B 1610 POB.


Sebelumnya, KPK lebih dahulu memeriksa istri kedua Djoko, Dipta Anindita. Mantan Putri Solo itu sudah dua kali menjalani pemeriksaan. KPK pun sudah mencegah Dipta bepergian ke luar negeri.


Saat diperiksa Rabu (13/2), Dipta mengenakan jilbab merah muda, baju lengan panjang hitam, rok panjang coklat, dan berkacamata. Sontak kehadiran Dipta membuat para wartawan foto dan televisi berlomba mengambil gambar.


Lucunya, Dipta yang mencoba menghindari sorotan wartawan sempat berganti posisi duduk tiga kali. Tetapi, wartawan pun tidak hilang akal. Kemudian, Dipta mencoba menutupi wajahnya dari sorotan wartawan dengan pura-pura membaca koran.


Nah, pada Jumat (1/3), Dipta kembali menyambangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Ada yang berbeda dengan wajah Dipta kali ini. Dia nampaknya sengaja merias diri dengan apik. Hal itu terlihat dari pulasan bedak dan gincu di bibirnya.


Ternyata dua istri mudanya ‘diguyur’ Djoko dengan sejumlah harta. Hal ini terbukti ketika KPK berhasil menyita satu unit apartemen di bilangan Setiabudi, Jakarta Selatan. Apartemen seharga Rp 3-4 miliar itu yang diberikan untuk Dipta. Untuk Mahdiana, Djoko menghadiahkannya sawah seluas 7.250 meter persegi di Kabupaten Tabanan, Bali. Nilai aset itu saat ini mencapai Rp 30 miliar.


Saat ini, KPK mencatat harta yang ‘dirampas’ senilai Rp 60-70 miliar, dari total kekayaan Djoko yang ditaksir mencapai Rp 100 miliar lebih. Tak tertutup kemungkinan jumlah itu akan bertambah, mengingat KPK tengah menelusuri aset Djoko yang diduga disimpan di luar negeri.



Kisah Dipta dan Mahdiana di ruang tunggu KPK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More