Paranormal sekaligus produser film Ki Kusumo berang dengan rencana kunjungan kerja Komisi III DPR RI ke empat negara besar di Eropa untuk mendalami persoalan santet.
Ketua Umum Komando Pejuang Merah Putih (KPMP) ini menilai bahwa kunjungan ini tak lain kecuali untuk pelesir dan menghamburkan uang rakyat.
“Konyol saja, di saat harga bahan pokok seperti bawang dan cabe naik, rakyat menderita, kok malah pelesir ke luar negeri dengan dalih membahas KUHP,” kata Ki Kusumo saat dihubungi wartawan Minggu (24/3) malam.
Komisi III DPR RI berencana akan melakukan kunjungan kerja ke Rusia, Prancis, Inggris dan Belanda. Anggota Komisi III, Dimyati Natakusumah mengatakan kunjungan tersebut difokuskan untuk penggalian informasi terkait pasal yang menyangkut praktik santet.
Menurut Ki Kusumo, soal ilmu santet harusnya wakil rakyat tidak perlu ke luar negeri. Ki Kusumo memberikan contoh, dari sejarah kerajaan dan cerita-cerita seperti pembuatan candi sudah cukup membuktikan bahwa Indonesia lebih punya nilai dari sisi mistis daripada empat negara yang bakal dikunjungi tersebut.
“Alasannya tidak masuk akal. Orang luar negeri saja belajar ilmu ghaib ke Indonesia. Masak orang Indonesia mau studi banding ke sana,” lanjutnya.
Ki Kusumo menghimbau DPR membatalkan rencana tersebut agar tidak kualat nantinya. “Kalau niat mau studi banding, kuasai dulu materinya. Kalau nggak paham, mau ngapain ke sana. Jangan selalu menyakiti rakyat, nanti kualat,” tandas Ki Kusumo.
Ki Kusumo berang DPR belajar santet ke luar negeri
