Dalam sambutan saat penyerahan surat pemberitahuan (SPT) tahunan pajak pribadi, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan kegelisahannya kembali atas bocornya dokumen pajak keluarganya.
“Masih ada kebocoran dan pembocoran data pajak pada pihak-pihak tertentu. Karena keterangan itu dilindungi UU. Saya harap DJP melakukan pengusutan dan penindakan atas kejadian itu. Kalau tidak ditertibkan dan dicegah bisa menjadi sarana pemerasan termasuk saya menjadi korban,” katanya di Kementerian Keuangan, Kamis (21/3).
Dia menegaskan pihaknya patuh dan disiplin dalam menyerahkan pajak bahkan berkasnya telah diperiksa secara detail. “Sebelum saya serahkan berkas saya periksa seksama dengan petugas pajak agar tidak ada kekurangan sedikit pun,” katanya.
SBY berharap kebocoran pajak keluarganya tidak terjadi lagi. Selain itu, dia memerintahkan Direktorat Jenderal Pajak harus segera merespon dan mengklarifikasi sesegera mungkin agar tidak mencemarkan nama baik.
“Akhirnya memang ada klarifikasi dari DJP, walaupun kerusakan telah terjadi. Cegahlah kerusakan nama pihak lain di masa mendatang agar negara ini tertib adil dan benar,” ungkapnya.
SBY ngeluh data pajaknya bocor