Saham AirAsia anjlok saat Lion Air resmi beli 234 unit Airbus

saham airasia anjlok saat lion air resmi beli 234 unit airbus 300x150 Aksi ekspansi maskapai penerbangan Lion Air membeli 234 unit pesawat jenis Airbus A320, ternyata turut mempengaruhi kinerja maskapai pesaingnya yakni AirAsia. Hal itu terlihat dari pergerakan saham AirAsia.


Data dari pasar modal Malaysia yang dilansir Bloomberg menyebutkan, saham AirAsia sempat menyentuh level 2,8 ringgit Malaysia pada Rabu (13/3). Kabar mengenai rencana Lion Air membeli pesawat baru membuat harga saham AirAsia bergejolak.


Hingga akhirnya, bertepatan dengan pengumuman resmi pembelian 234 unit pesawat Airbus A320 oleh Lion Air pada Senin (18/3), saham AirAsia pun anjlok. Saham maskapai penerbangan milik Malaysia tersebut ditutup di level 2,71 ringgit Malaysia. Bahkan, pada perdagangan hari itu, saham AirAsia sempat menyentuh level terendahnya yakni 2,68 ringgit Malaysia.


Sebelumnya, maskapai penerbangan nasional Lion Air telah mengonfirmasi pemesanannya 234 pesawat Airbus jenis A320. Antara lain terdiri dari 109 A320neo, 65 A321neo dan 60 A320ceo. Lion Air termasuk pelanggan baru Airbus.


Peresmian pemesanan tersebut telah diselesaikan dalam upacara di Elysee Palace, Paris dan dihadiri oleh Presiden Prancis Francois Hollande yang menjadi saksi perjanjian tersebut.


“Keluarga A320 yang sangat irit bahan bakar itu akan membantu Lion Air untuk menghemat ongkos bahan bakar dan terus menawarkan tarif yang murah di regional Asia,” ujar Presiden Direktur Lion Air Rusdi Kirana seperti yang dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Senin lalu (18/3).


Perjanjian ini, lanjut dia, juga akan menandai bahwa Lion Air akan tetap melanjutkan aksi ekspansi untuk maskapai yang paling moderen dan paling ahli di seluruh dunia.


Presiden dan CEO Airbus Fabrice Bregier mengatakan, perjanjian ini merupakan perjanjian pertama kali dengan Lion Air. “Berita ini akan menggarisbawahi posisi keluarga A320 untuk memimpin kelasnya. Maskapai jenis itu juga menarik perhatian pelanggan baru yang berminat untuk menikmati kecanggihan mesin yang baru ini. Kami ingin Lion Air menjadi operator mayoritas Airbus,” ujar dia.


Seperti diketahui, persaingan antara dua maskapai penerbangan murah ini sudah semakin terbuka. Tidak hanya melalui aksi ekspansi saja, tapi juga melalui psywar. Genderang perang antara Lion Air dan AirAsia pun terus dibunyikan. Salah satunya oleh bos AirAsia Tony Fernandes.


“Kita akan menjadi kompetitif, saya akan menjadi mimpi buruk bagiLion Air di Indonesia,” tegas CEO AirAsia Tony Fernandes saat ditemui di Jakarta, beberapa waktu lalu.



Saham AirAsia anjlok saat Lion Air resmi beli 234 unit Airbus

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More