Luar biasa kepemilikan Irjen Djoko Susilo atas tanah di Desa Kumpay, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang Jawa Barat. Bukit Kampung Kumpay, sepenuhnya nyaris dimiliki tersangka kasus dugaan suap simulator SIM itu.
Desa Kumpay terletak 17 kilometer dari Kota Subang. Desa terpencil ini sebenarnya memiliki potensi buah nanas yang sudah dibudidayakan warga sejak dulu. Namun sedikit demi sedikit kebun yang biasa dipakai bercocok tanam tergusur.
Kepala Korlantas Polri itu dengan kekayaannya membeli hektare demi hektare lahan potensial tersebut.
Warga sekitar, Suhendi (30) menyebut lahan Djoko Susilo yang batas-batasnya ditutup tembok, mirip benteng setinggi 3 meter itu berada di empat perbatasan desa dan dua perbatasan kecamatan.
“Ada Desa Kumpay, Desa Banjaran, Desa Tambakan, Desa Cijambe, sedangkan Kecamatan ada di perbatasan Kecamatan Jalan Cagak dan Kecamatan Jalan Cijambe,” kata pria yang kesehariannya berkebun ini kepada merdeka.com, di Desa Kumpay, Rabu (20/3).
“Kalau dihitung-hitung hampir satu kecamatan, luasnya sekitar 45-50 hektare,” tambahnya.
Menurutnya lahan itu sedikit demi sedikit mulai dibeli sejak 2004. Tidak sekaligus memang, sepetak demi sepetak hingga nyaris memiliki satu bukit. Tidak ada yang mengetahui bahwa sang pemilik juga adalah seorang Jenderal.
“10 hektare, 5 hektare, hingga akhirnya Desa Kumpay nyaris habis oleh lahan yang dimiliki Pak Djoko,” katanya.
Kini, semua aset milik sang Jenderal itu telah disita KPK. Di pintu masuk terdapat papan penyegalan tertulis, surat perintah penyitaan nomor: Sprin sita 01/01/01/2013, tanggal 09 Januari 2013. Kemudian surat perintah penyitaan nomor: sprint sita -13/01/01/2013, tanggal 31 Januari 2013 dengan bertuliskan tanah dan bangunan rumah itu telah disita dalam perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Djoko Susilo.
Irjen Djoko nyaris miliki bukit, tanahnya seluas satu kecamatan!!