Perusahaan media milik konglomerat Bakrie, PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mencatatkan perolehan laba fantastis, mencapai Rp 72,9 miliar sepanjang 2012. Nilai ini naik 177 persen dibanding tahun sebelumnya.
Komisaris Utama VIVA Grup Anindya Bakrie mengklaim, kinerja yang moncer tidak lepas dari kualitas tayangan yang disebutnya bermutu. Dia mengatakan, televisi yang tergabung dalam kelompok medianya, khususnya tvOne yang fokus pada berita, memiliki segmentasi tersendiri.
“(Laba) mulai banyak soalnya TV-nya bagus sih, jadi banyak yang ngiklanin. Apalagi tvOne mempunyai segmen berbeda, ini akan membuat VIVA semakin kinclong,” ujarnya di Gren Melia, Kuningan, Jakarta, Senin (8/4).
Anin, demikian dia kerap disapa, memperkirakan pendapatan kotor pada akhir triwulan I ini diprediksi bakal melonjak sekitar 30-40 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Kinerja itu bisa terus menanjak di semester II, bersamaan dengan tayangan eksklusif yang berkaitan dengan ajang Piala Dunia 2014 mulai tampilkan di dua televisi di Grup VIVA. Dia yakin, akan banyak iklan yang masuk.
“Piala dunia mulai banyak iklannya justru di paruh kedua tahun ini. Kan sudah mulai tayang pertandingan uji coba,” ungkapnya.
Ke depan, Anin mengatakan fokus utama VIVA menggenjot pendapatan dari televisi. Penayangan eksklusif Piala Dunia diakui sebagai salah satu strategi utama mengeruk laba.
“(Piala Dunia) ini di AnTV dan tvOne, karena kita akan fokusnya di TV,” tegasnya.
Menurut laporan keuangan VIVA, perseroan juga mencatatkan total aset per akhir Desember lalu meningkat menjadi Rp 2,99 triliun dari tahun 2011 sebesar Rp 2,4 triliun.
Meski begitu, beban utang perseroan juga mengalami peningkatan sebesar 59,8 persen menjadi Rp 1,3 triliun. Perseroan juga mencatatkan adanya ketersediaan kas perusahaan sebesar Rp 554 miliar hingga akhir tahun lalu.
VIVA menjadi perusahaan milik keluarga Bakrie yang masih meraup untung. Seperti yang telah diketahui, perusahaan perusahaan lain milik salah satu calon presiden pada pemilu mendatang itu banyak yang mengalami kerugian.
Anindya Bakrie: Laba VIVA naik karena TV kami bagus