Siapa bilang hanya kalsium dalam susu saja yang bisa memberikan manfaat kesehatan? Sebuah penelitian menunjukkan bahwa pria dan wanita yang mengonsumsi makanan kaya kalsium memiliki risiko terkena batu ginjal 20 persen lebih rendah dibandingkan orang yang mengonsumsi lebih sedikit makanan mengandung kalsium.
“Penemuan ini menunjukkan bahwa kalsium tak ada kaitannya dengan terbentuknya batu ginjal,” ungkap ketua peneliti Dr Eric Taylor, spesialis batu ginjal di maine Medical Center, Portland, seperti dilansir oleh Reuters (05/04).
Meski kebanyakan batu ginjal yang terbentuk dalam ginjal merupakan kalsium oksalat, namun orang tak perlu takut untuk mengonsumsi makanan yang kaya kalsium. Sebaliknya, sebuah penelitian menemukan bahwa mengonsumsi makanan kaya kalsium, bukan suplemen kalsium, bisa menurunkan kemungkinan terbentuknya batu ginjal.
Penelitian sebelumnya terlalu berfokus pada kalsium dari produk susu, sehingga peneliti mencurigai adanya zat dalam susu yang bisa menyebabkan terbentuknya batu ginjal. Peneliti pun melihat kalsium dalam bentuk lain, yaitu yang tak berasal dari produk susu.
Mereka menganalisis data dari tiga penelitian besar yang mengamati satu juta pria dan wanita dalam kurun waktu berpuluh-puluh tahun termasuk memberikan kuesioner mengenai makanan yang mereka konsumsi. Peneliti membagi partisipan menjadi lima kelompok kecil berdasarkan jumlah kalsium yang mereka konsumsi baik dari produk susu maupun dari produk non-susu selama 20 tahun. Hanya partisipan yang tak pernah mengalami penyakit batu ginjal saja yang dimasukkan dalam penelitian.
Hasilnya, orang yang mengonsumsi banyak kalsium, baik dari produk susu maupun non-susu cenderung tak mengalami batu ginjal yang menyakitkan. Sementara pada orang yang tidak banyak mengonsumsi kalsium, risiko mencapai 77 persen.
Hasilnya, untuk orang yang mengonsumsi 150 miligram susu setiap hari memiliki risiko terkena batu ginjal 30 persen lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi 800 sampai 900 miligram susu setiap hari. Sementara itu, orang yang mengonsumsi 250 miligram kalsium setiap hari berisiko dua kali lipat terkena batu ginjal dibandingkan dengan orang yang mengonsumsi 450 miligram kalsium non-susu setiap hari.
Perbedaannya tak signifikan pada kebanyakan orang, kecuali mereka telah memiliki batu ginjal sebelumnya, sehingga risiko lebih besar. Bagi orang yang pernah terkena batu ginjal atau memiliki riwayat keluarga yang memiliki batu ginjal sebaiknya berkonsultasi pada dokter mereka sebelum mengonsumsi banyak makanan yang mengandung kalsium.
Kalsium non-susu ampuh turunkan risiko batu ginjal