Salah satu komoditas yang mendorong terjadinya kenaikan harga atau inflasi tinggi pada Februari adalah melonjaknya harga bawang putih. Harga komoditas ini meroket lantaran pasokan yang minim.
Badan Pusat Statistik (BPS) melihat perlunya memperhatikan stok dua komoditas tersebut jika ingin menekan inflasi. Sesuai tren, pada Maret akan terjadi deflasi karena sudah masuk musim panen. Stok komoditas pangan, yang pada dua bulan terakhir memicu inflasi, saat ini sudah melimpah.
“Yang masih dikawatirkan stok bawang merah bawang putih,” ujar Direktur Statistik Harga BPS Sasmito Hadi Wibowo di kantornya, Jumat (8/3).
Dia menyakini, pemerintah akan menekan lonjakan harga komoditas bawang putih dengan menjamin stok komoditas tersebut.
“Sebagian besar deflasi, terutama karena emas juga stagnan, kemarin kan turun ya. Minyak goreng juga kemungkinan turun,” jelasnya.
Penurunan harga ini, lanjutnya, akan terus terjadi hingga Mei. Kenaikan harga kemungkinan baru terjadi pada Juni dan Juli.
Sebab, pada bulan tersebut kenaikan harga akan dipicu oleh biaya pendidikan dan menjelang hari raya Lebaran. “Bulan Juni dan Juli (inflasi) karena sudah mulai tahun ajaran baru dan menjelang puasa dan lebaran ya itu yang rawan,” tuturnya.
Stok bawang merah dan bawang putih harus diperhatikan
