Empat terpidana mati di Cina, seorang gembong narkoba Burma dan tiga rekannya, diarak dan disiarkan langsung di televisi Cina sebelum menjalani hukuman mati atas pembunuhan 13 pelaut Cina di Sungai Mekong pada 2011.
Tindakan eksekusinya sendiri tidak disiarkan oleh televisi, tetapi banyak pengguna internet di Cina menyatakan kemarahan mereka dan menyebut penayangan langsung tersebut tidak peka.
Di antara terpidana mati yang dieksekusi itu adalah Naw Kham, 43, warga Burma yang dianggap sebagai gembong narkoba paling berpengaruh di kawasan Segitiga Emas, Thailand, Laos dan Burma.
Televisi pemerintah Cina pada Kamis (28/02) menayangkan wawancara Naw Kham. Dalam wawancara itu ia mengatakan merindukan ibu dan anak-anaknya.
Tekad Cina
“Saya pikir pesan penting dari kasus ini adalah untuk menunjukkan tekad Cina dan pemerintah negara-negara terkait untuk bekerja keras bersama-sama guna memerangi kejahatan lintas batas.“
Hua Chunying
Tiga terpidana lainnya adalah seorang warga Laos, Zha Xika, 28, Hsang Kham, 61, dari Thailand, dan satu orang yang tidak mempunyai kewarganegaraan, Yi Lai, 55.
Keempat terpidana mati dieksekusi dengan suntikan mematikan di Kunming, Provinsi Yunnan, Jumat (01/03)..
Pembunuhan 13 pelaut Cina di Sungai Mekong pada 2011 menyebabkan Cina sangat marah. Pemerintah langsung mengirim kapal-kapal patroli ke sungai tersebut.
Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan kasus ini menunjukkan tekad Cina menangani kasus seperti itu.
“Saya pikir pesan penting dari kasus ini adalah untuk menunjukkan tekad Cina dan pemerintah negara-negara terkait untuk bekerja keras bersama-sama guna memerangi kejahatan lintas batas,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Hua Chunying.
Siaran langsung terhukum mati yang dibawa menuju lokasi eksekusi diyakini baru terjadi kali ini di Cina.
Cina arak terpidana sebelum dieksekusi