Stanley Colorite, 41, menyebut dirinya sebagai the Barbie Man setelah mengumpulkan boneka Barbie selama dua dekade terakhir dan mengubah rumahnya menjadi museum virtual untuk boneka populer tersebut.
Seorang pemilik bisnis pembersih rumah dari Florida, Amerika, ini membeli boneka Barbie pertamanya pada tahun 1997. Sekarang, dia memiliki lebih dari 2.000 boneka Barbie dan beraneka aksesoris seperti pakaian dan aksesoris lain yang tak terhitung jumlahnya.
Stanley dan pasangan gaynya Dennis Schlicker di rumah mereka di Hudson, Florida
Dia mengakui bahwa hobinya mengoleksi Barbie telah menjadi sebuah obsesi baginya, sehingga dia tidak bisa berhenti mengumpulkannya. Jika dia melihat boneka yang belum dipunyainya, atau apapun dengan nama Barbie terpasang dilabelnya, dia pasti membelinya.
Setiap bulan, Stanley bahkan menambahkan sekitar 20 boneka baru untuk koleksinya yang cukup mengesankan, serta berbagai item terkait lainnya yang ditemukannya di toko-toko mainan dan eBay.
Untuk itu, pertahun Stanley harus merogoh kocek sekitar USD 30.000 atau Rp 290 juta. Ini tentu bukan uang yang sedikit. Namun, pria ini rupanya belum mempertimbangkan untuk menghentikan hobinya dalam waktu dekat. Meskipun empat kamarnya sudah penuh dengan Barbie, dia mengatakan bahwa dirinya berencana untuk terus mengumpulkan boneka tersebut sampai ketujuh kamar di rumahnya di Florida dipenuhi Barbie.
Stanley yang tinggal bersama pasangan gaynya, Dennis Schlicker, 61, telah memiliki setiap versi Barbie yang dibuat di Amerika. Sejak pertemuan mereka 13 tahun yang lalu, pasangan itu kerap mengunjungi berbagai konvensi Barbie bersama-sama di Amerika untuk mengumpulkan koleksi baru. Bahkan tak jarang, Stanley dan Dennis menghabiskan waktu luang mereka dengan mendandani Barbie atau mengeriting rambut boneka itu.
“Ketika saya pertama kali bertemu Stanley, dia hanya memiliki 150 boneka. Lalu saya mulai membantunya mengumpulkan Barbie dan tak disangka koleksi itu semakin lama semakin besar,” kata Dennis kepada Huffington Post (9/3).
Stanley mengaku bahwa dirinya tidak membutuhkan sebuah rumah baru untuk membangun museum Barbie. Rumahnya sekarang ini telah dianggapnya sebagai Barbie Dream House.
Pria penyuka pink ini koleksi ribuan Barbie