Tim Gegana Brimob Polri menjinakkan dua bom rakitan yang ditemukan di Jalan Pulau Seram, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (2/3), sekitar pukul 16.00 Wita.
Juru Bicara Polda Sulawesi Tengah AKBP Soemarno di Palu mengatakan dua bom berbentuk pipa paralon itu sudah diurai dan materialnya disimpan di Mapolres Poso.
Material bom terebut berupa bubuk pupuk urea, serta puluhan paku dan gotri. Dia mengatakan penemuan bom rakitan itu berdasarkan laporan masyarakat kemudian segera ditindaklanjuti oleh tim Gegana.
“Bom tidak meledak meski saat itu kondisi masyarakat ramai,” katanya.
Saat proses pengambilan benda mencurigakan tersebut, banyak warga yang menyaksikannya dari jarak aman. Sementara itu Jalan Pulau Seram ditutup untuk umum saat proses pengambilan bom rakitan.
Pada awal Februari 2013, sebanyak 12 bom rakitan ditemukan di pinggir jalan di Kelurahan, Moengko Lama, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Belasan bom rakitan berbentuk pipa seukuran lontong itu awalnya ditemukan oleh warga pada sekitar pukul 09.30 WITA dan segera ditindaklanjuti oleh polisi.
Empat dari 12 bom rakitan itu siap ledak namun bisa dijinakkan oleh tim gegana Brimob Polda Sulawesi Tengah.
Dari hasil uraian, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bom adalah serbuk urea nitrat warna putih, paku ukuran dua inchi sebanyak 72 buah, paku ukuran lima inchi sebanyak 40 buah, 48 buah detonator rakitan, dan ratusan penambur atau gotri.
Soemarno mengaku belum bisa memastikan keterkaitan penaruh bom rakitan yang berbeda waktu dan lokasi itu. “Yang jelas aparat tetap waspada,” katanya.
Hingga saat ini polisi masih memburu 21 buronan kasus kekerasan di Kabupaten Poso.
{paging_prev_label}
{paging_next_label}
Gegana Brimob jinakkan dua bom di Poso