KabarDunia.com – Ekonomi | Pelemahan nilai tukar mata uang Rupiah yang mencapai Rp 11.000 per dolar Amerika Serikat juga berimbas pada melonjaknya harga sejumlah barang-barang di dalam negeri. Utamanya barang-barang yang bersumber dari impor.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Bachrul Chairi mengatakan, ada beberapa barang yang mengalami kenaikan akibat pelemahan rupiah terhadap dolar AS, salah satunya telepon genggam.
“Contohnya HP, itu kan jelas lebih mahal kan, kemudian part daripada kendaraan yang dirakit di sini, sebagian kan itu tetap harga satuannya jadi naik kan,” ujar dia yang ditemui di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Kamis (22/8).
Kemudian, lanjut dia, makanan juga mengalami kenaikan harga, sehingga harga jual ke konsumen juga mengalami kenaikan.
“Kemudian itu makanan. Kita kan juga impor seperti tepung terigu sekitar 6 juta ton, kenaikan 10 persen, itu menyebabkan pengeluaran dari devisa kita lebih banyak kan,” tegas dia.
Sebaliknya, kata Bachrul, komoditi ekspor tidak terkena imbasnya. Bahkan, eksportir cenderung meraup keuntungan dari kondisi ini.
“Itu impact keseluruhan. Tapi kan ekspor kita juga bertambah,” pungkas dia
Rupiah melemah, harga handphone sampai tepung terigu naik