KabarDunia.com – Nasional | Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menampik dirinya dan Gubernur DKI Joko Widodo tak mau silaturahmi kepada mantan orang nomor satu Jakarta, Fauzi Bowo atau biasa disapa Foke. Sebab, pihaknya sudah sering kali mengajak Foke untuk diskusi soal Jakarta tetapi tak pernah direspons.
“Saya sudah ajak sih ketemu makan siang atau malam untuk diskusi. Sudah ngomong. Tapi mungkin karena lebaran jadi belum sempat. Saya enggak pernah telepon lagi sih. Kalau ketemu acara-acara palingan. Saya enggak tahu ada open house (di rumah Foke). Kalau tahu saya pergi,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (26/8).
Ahok mengatakan, selama ini dirinya sering mendapat masukan dari Sutiyoso atau biasa disapa Bang Yos dan mantan Wakil Gubernur DKI era Foke, Prijanto. Ide yang diberikan Bang Yos, lanjut Ahok, dirinya dan Jokowi tidak boleh mundur dalam mengerjakan suatu program sebab jika mundur akan tidak jalan dan rusak.
“Kalau kita benar, jangan pernah mundur satu langkah pun enggak boleh mundur. Kalau mundur bisa rusak. Itu enggak benar,” katanya.
Sedangkan masukan dari Prijanto, Ahok mesti bekerja sama dengan PNS dalam menjalankan tugas. Karena, program-program yang disusun kalau dikerjakan sendiri tidak akan berjalan. “Kalau pak Priyanto, selalu mengingatkan yang kerja itu PNS. Harus bisa bagaimana memotivasi PNS. Enggak mungkin juga kita kerjakan,” jelasnya.
Untuk program, Bang Yos meminta untuk melanjutkan program transportasi makronya. Jadi semua yang ada di DKI tinggal di eksekusi oleh pemerintahan Jokowi-Ahok. “Jadi semua ada di DKI tinggal dieksekusi saja. Tidak ada yang susah sebenarnya di DKI. Kita berani atau tidak,” katanya.
Ahok mengakui Foke melakukan banyak hal untuk Jakarta. Hal tersebut, seperti membuat taman ke bandara, dan Rusun. “Kalau rusak, kita tinggal perbaiki. Kita nih sebenarnya ketiban rejeki saja,” ungkapnya sembari tertawa
Ahok: Ajak diskusi tak direspons, gimana mau silaturahmi ke Foke