Prancis siap menghukum pihak di balik serangan senjata kimia
KabarDunia.com – Internasional | Presiden Prancis Francois Hollande kemarin mengatakan bahwa perang saudara di Suriah mengancam perdamaian dunia. Dia juga menyatakan negaranya siap untuk menghukum mereka yang berada di belakang penggunaan senjata kimia di Suriah.
“Prancis siap menghukum mereka yang mengambil keputusan melakukan serangan gas beracun terhadap orang-orang tidak bersalah,” kata Hollande di pertemuan tahunan yang dihadiri puluhan duta besar Prancis untuk seluruh dunia di Ibu Kota Prancis, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (28/8).
Hollande mengatakan dirinya yakin bahwa pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Basyar al-Assad berada di belakang serangan senjata kimia yang diyakini telah membunuh ratusan warga sipil, dan menyatakan hal ini menjadi tanggung jawab dunia luar untuk menanggapi.
Hollande menyatakan dirinya akan mengadakan sebuah pertemuan dewan pertahanan pada hari ini dan akan memberikan pengarahan kepada parlemen Prancis tentang masalah ini.
Sebelumnya, Amerika Serikat mengatakan bakal menyerbu Suriah paling cepat pada Kamis besok. Hal ini dikatakan seorang pejabat senior militer di Gedung Putih menyusul tekanan internasional atas penggunaan senjata kimia di negara yang telah dilanda konflik lebih dari dua tahun itu.
Presiden Amerika Barack Hussein Obama juga masih mendiskusikan masalah ini dengan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd dan Presiden Prancis Francois Hollande.
Seperti diketahui, pemberontak Suriah mengklaim bahwa pasukan rezim Assad telah menggunakan gas sarin dalam serangan di Wilayah Ghouta dan menewaskan sekitar 1.188 orang. Namun, pegiat kemanusiaan menyatakan hanya 383 orang saja yang tewas
Prancis siap menghukum pihak di balik serangan senjata kimia
