KabarDunia.com – Pilgub | Berbeda dengan Pilgub Jatim 2008 di mana semua lembaga survei memenangkan Khofifah Indar Parawansa-Mudjiono (KaJi), kini di Pilgub Jatim 2013 seluruh lembaga yang melakukan hasil hitung cepat (quick count) kompak memenangkan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa).
Hitung cepat versi Lingkaran Survei Indonesia (LSI) kemarin menyatakan kemenangan pasangan KarSa dengan 47,91 persen. Disusul dengan Khofifah Indar Parawansa, yang kali ini berpasangan dengan Herman Suryadi Sumawiredja (BerKah), dengan 37,76 persen.
Sedangkan pasangan Eggi Sudjana-M Sihat hanya 2,38 persen dan Bambang DH-Said Abdullah dengan 11,95 persen. Hitung cepat LSI dilakukan dengan metode multistage random sampling di 350 tempat pemungutan suara, dengan margin of error +/- 1%.
Hasil hitung cepat LSI itu juga tidak jauh berbeda dengan yang dilakukan sejumlah lembaga survei, seperti Indonesia Research Center (IRC), Saiful Mujani Research adn Consulting (SMRC) dan Indo Barometer. Semua lembaga menyatakan urutan kemenangan yang sama.
Melihat hasil itu, Khofifah tetap merasa optimistis masih bisa memenangi Pilgub Jatim kali ini. Bahkan, dia mengungkapkan, dari hasil real count yang dilakukan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), BerKah-lah yang menjadi juara.
Hingga pukul 16.40 WIB kemarin, suara yang masuk versi real count PKB adalah, pasangan nomor 1, Soekarwo – Syaifullah Yusuf (KarSa): 38,44 persen, pasangan nomor urut 2, Eggy Sudjana-M Sihat (Beres): 2,41 persen, pasangan nomor urut 3, Bambang Dwi Hartono-Said Abdullah: 11,03 persen, dan pasangan nomor urut 4, BerKah: 44,08 persen.
“Ini adalah hasil terbaru hitungan real count yang dilakukan oleh PKB dan masih akan terus bertambah. Seluruh data yang ada di seluruh TPS di daerah melaporkan hasil tersebut. Saya meminta seluruh relawan dan tim amankan seluruh suara kita hingga hitungan benar-benar berakhir dan dilakukan rekapitulasi suara di KPU,” terang Sekjen PKB, Imam Nahrawi di kediaman Khofifah, Kamis (29/8).
Untuk itu, Khofifah menyarankan agar pendukungnya menjaga kertas suara di setiap tingkatkan, dari desa sampai provinsi. Bahkan, Menteri Urusan Peranan Wanita era Gus Dur ini memerintahkan pendukungnya untuk tidur di balai desa, demi mengawal kertas suara.
Di Pilgub Jatim 2008, meski Khofifah menang tipis di seluruh hasil hitung cepat, dia tetap kalah lewat dua pemilihan lanjutan melawan Soekarwo. Kini Soekarwo-lah yang menjadi juara versi semua hitung cepat. Apakah kondisi kini akan berbalik? Nampaknya sulit jika kebenaran riset ilmiah sejomplang itu, kecuali selisih suara keduanya masih dalam margin of error +/- 1 persen.
Kali ini semua lembaga survei kompak menangkan KarSa