KabarDunia.com – Ekonomi | Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Johannes Widjonarko, mengklaim bahwa pelaksanaan pelantikan pejabat baru SKK Migas merupakan kelanjutan proses reformasi yang telah berjalan di SKK Migas.
Pejabat baru diharapkan dapat meningkatkan kinerja untuk mencapai target lifting yang ditetapkan pemerintah sebesar 840 ribu barel per hari dan gas bumi sebesar 7.815 billion british thermal unit per hari (BBTUD).
“Reorganisasi juga menjadi bagian dari upaya penyegaran,” ujarnya saat di kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (26/8).
Menurutnya, proses perubahan organisasi ini telah melalui tahapan yang disyaratkan. Pejabat baru ini juga akan membawa SKK Migas berada pada garis terdepan untuk memimpin industri hulu migas ke arah yang lebih baik dan bebas dari KKN.
“Ini juga menjadi momentum yang tepat untuk melakukan langkah-langkah korektif guna terciptanya sebuah institusi kredibel dalam rangka melaksanakan amanah rakyat,” ungkapnya.
Ditegaskan, SKK Migas akan terus melakukan pembenahan, baik dari sisi organisasi, tata kelola, maupun pegawai. Upaya perbaikan dan berbagai upaya pembenahan tersebut hanya akan berhasil dengan dukungan semua pemangku kepentingan.
Seperti diketahui, Komisi Pengawas SKK Migas melalui surat Nomor 010/SKKP0000/2013/SO pada 19 Agustus 2013, telah memberikan sejumlah instruksi dalam rangka menjaga industri hulu migas dan kegiatan operasional SKK Migas dapat berjalan lebih baik.
Berdasarkan instruksi yang diberikan oleh Komisi Pengawas kepada Kepala SKK Migas tersebut, diterbitkan Surat Keputusan Nomor 0208/SKKO0000/2013/SO, tentang pembentukan Tim Perbaikan dan Pengawasan Tata Kelola Yang Baik (Tim Perbaikan dan Pengawasan) yang diketuai oleh Pengawas Internal
Lantik pejabat baru, SKK Migas yakin mampu berantas KKN