Tanpa dua tangan, Ananda Dewi meraih prestasi

tanpa dua tangan ananda dewi meraih prestasi rev 1

Ananda Dewi dilahirkan orang tuanya di Kebumen tanpa memiliki dua tangan. Namun keterbatasan itu tak mampu menghadang Ananda dalam meraih prestasi.


Meski berasal dari keluarga tak mampu, Ananda, sapaan akrabnya mempunyai cita-cita setinggi langit. Untuk mewujudkan cita-citanya, dia berkeinginan keras untuk bersekolah. Tetapi tak sedikit sindiran yang diperolehnya atas keinginan untuk bersekolah, Ananda menjawabnya dengan prestasi di sekolah. Untuk kegiatan tulis menulis, Ananda menggunakan kakinya.


Kini Ananda masih duduk di kelas 8 SMP Muhammadiyah Sampang Sempor Kebumen. Melihat prestasi yang disandangnya, sekolah membebaskan Ananda dari segala biaya alias gratis.


Ingin mengharumkan nama sekolahnya, Ananda mendaftar sebagai peserta Lukis Poster Anti Narkoba dalam rangka hari jadi Kebumen. Lomba Poster Anti Narkoba yang diselenggarakan oleh BNK Kebumen bekerjasama dengan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kebumen ini diselenggarakan pada hari Minggu 15 Desember 2012 lalu.


Dewi menjadi peserta lomba lukis di antara 100 pendaftar, mulai dari kategori TK, SD, SMP dan SMA sederajat ini. Minder ? Tentu tidak. Semangat Ananda mendapat perhatian besar dari berbagai tokoh masyarakat yang hadir di acara tersebut.


Namun ada kisah tragis di antara semangat dan prestasi di sekolah itu, Ananda kesulitan saat buang air kecil dan besar saat di sekolah. Dia pernah dibantu teman sekolah ketika melakukan hal itu, namun setelah membantu, temannya tersebut malah menjauhinya.


Malu, akhirnya Ananda memilih pulang ke rumah dan dibantu ibunya untuk sekadar buang air besar dan kecil. Masalah tak sampai di situ, rumahnya yang lumayan jauh dari sekolah membuat sekolah khawatir jika Ananda akan ketinggalan pelajaran.


Masalah itu mendapat perhatian dari tokoh pemerhati masalah sosial dan peduli pendidikan Kabupaten Kebumen, Bambang Priambodo.


Bambang sudah menyampaikan kepada para guru di sekolah tersebut agar ada tenaga yang menjadi relawan untuk membantu Ananda.


“Untuk relawan, kami tengah mencari donator agar ada sedikit imbalan,” ujar Bambang.


Bambang mengatakan, dengan adanya relawan itu, jika Ananda mau melakukan kegiatan yang mesti menggunakan tangan, sudah ada yang membantunya.



Tanpa dua tangan, Ananda Dewi meraih prestasi

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More