PKS: Cara berpikir SBY tidak nyambung
KabarDunia.com – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai salah persepsi dalam menyikapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait kenaikan harga BBM. Anggota Majelis Syuro PKS Refrizal menanggapi santai jika partainya dianggap telah menyalahi etika koalisi.
“Kita biasa-biasa saja tidak panik,” ujar Refrizal saat dihubungi, Kamis (20/6).
Menurutnya, SBY harus bisa membedakan antara kader PKS yang duduk di DPR dengan kader yang telah ditunjuk sebagai menteri. Kader yang diangkat menjadi menteri sudah sepenuhnya menjadi milik publik dan tidak boleh lagi berada di struktur kepengurusan partai karena harus bersungguh-sungguh bekerja membantu presiden.
“Cara berpikir SBY tidak nyambung,” tegasnya.
Refrizal menjelaskan, etika yang dijalankan PKS semestinya menjadi bahan acuan SBY sebelum mendepak PKS dari koalisi. Menurutnya, kebanyakan partai justru memanfaatkan posisi publik untuk mengejar jabatan-jabatan politik di partai.
“Pak Hatta Rajasa jadi Ketua Umum PAN setelah menjadi menteri. Pak SBY jadi ketua umum setelah menjabat presiden,” tandasnya.
PKS: Cara berpikir SBY tidak nyambung