BI telah serap Rp 101,3 triliun surat berharga negara

bi telah serap rp 1013 triliun surat berharga negara

BI telah serap Rp 101,3 triliun surat berharga negara


KabarDunia.com – Sebagai upaya stabilisasi nilai tukar rupiah, Bank Indonesia (BI) menjalankan operasi moneter di dua pasar yaitu pasar valuta asing (valas) dan pasar Surat Berharga Negara (SBN). Di pasar sekunder, BI membeli SBN sebesar Rp 1,2 triliun dari para investor asing yang memutuskan untuk melepas SBN.


Penjualan SBN besar-besaran oleh investor asing belakangan ini yang turut berkontribusi pada melemahnya nilai tukar rupiah dipicu oleh wacana bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve menghentikan (tapering off) stimulus moneter atau Quantitative Easing.


Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, kebijakan The Fed tersebut membuat para pemegang dolar di luar negeri buru-buru menarik likuiditasnya dari emerging market, termasuk Indonesia.


“Kami beli SBN dari pasar sekunder, karena sebagian reversal (pembalikan arus modal asing ke luar negeri) dari pasar SBN. Kemarin di lelang kami beli Rp 1,2 triliun, sehingga total outstanding SBN di BI saat ini mencapai Rp 101,3 triliun,” kata Perry di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (21/6).


Saat ini, lanjut Perry, kondisi pasar SBN sudah mulai stabil. Terpantau oleh BI hari ini tidak banyak investor yang menjual SBN-nya, dibandingkan beberapa minggu lalu. Berdasarkan target lelang SBN sebesar Rp 4 triliun, terdapat penawaran sebesar Rp 2,8 triliun. Namun, kata Perry, harga yang terlalu mahal membuat BI memutuskan untuk membeli SBN di pasar sekunder secara bilateral.


“Paginya kami beli Rp 400 miliar, sorenya Rp 800 miliar, jadi total Rp 1,2 triliun. Tidak banyak investor yang jual di pasar sekunder, sehingga kami tidak banyak beli,” ungkap Perry.


Perry menegaskan, BI terus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) dalam rangka bekerja sama (hand in hand) melakukan stabilisasi di pasar SBN. Pemerintah, kata dia, juga telah melakukan pembelian kembali (buyback) SBN sebesar Rp 500 miliar baru-baru ini.



BI telah serap Rp 101,3 triliun surat berharga negara

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More