Terjadi deadlock dalam pengesahan RAPBN Perubahan tahun 2013. Lima fraksi mendukung dan empat lainnya menolak kenaikan harga BBM dan pemberian dana BLSM yang tertuang dalam RAPBN-P 2013. Akibatnya, mekanisme lobby pimpinan pun harus di tempuh dalam rapat paripurna pengesahan RAPBN-P 2013 kali ini.
Fraksi PDI Perjuangan tetap ngotot untuk menolak RAPBN-P yang diajukan pemerintah. Sebab, tanpa menaikkan harga BBM, APBN 2013 masih bisa diselamatkan.
Ketua Fraksi PDIP, Puan Maharani mengatakan, kenaikan BBM akan menyengsarakan rakyat miskin. Terlebih, dalam waktu dekat bakal memasuki bulan ramadhan dan hari raya lebaran.
“Kenaikan BBM itu akan menyengsarakan rakyat, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki bulan ramadhan, kemudian masuk ke lebaran, di mana tentu saja kebutuhan masyarakat juga akan bertambah. Sekarang saja kenaikan BBM belum dilakukan oleh pemerintah baru bunyi-bunyinya saja tapi kita lihat sendiri kenaikan harga sembako sudah mulai merangsek naik,” kata Puan usai melakukan lobby pimpinan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (17/6).
Menurut Puan, sikap politik PDIP tetap tegas menolak. Sebab, dia punya rancangan anggaran tersendiri tanpa harus menaikkan harga BBM. Karena itu, partai berlambang banteng moncong putih itu siap jika memang harus walkout dalam paripurna seperti tahun lalu.
“Belum tahu (walkout), karena ini kan belum selesai juga, tapi yang pasti kami akan menyuarakan sikap kami, karena buat kami ini suatu hal yang substansial di mana pilihan politik ini memang harus bisa disuarakan dengan alasan bahwa ini kami masih punya satu postur APBNP yang menurut kami masih tidak perlu naiknya BBM. Bahkan, uang negara itu masih cukup untuk bisa menunjang APBNP tahun 2013 yang akan datang ini tanpa harus menaikkan BBM,” terangnya.
Oleh sebab itu, karena belum mendapatkan keputusan apa-apa dari lobi. Puan masih menunggu apa hasil dari rapat paripurna kali ini. Meskipun sudah berjam-jam melakukan lobi dan pada akhirnya tidak menemukan titik kesepakatan.
“Ya kita Insya Allah, bagi kita ini masalah politik bahwa lobi-lobi mendekati tentu saja sampai 3 jam di dalam. Musyawarah dilakukan, tapi mufakatnya sampai sekarang belum terjadi,” ujarnya.
Sudah dilobi, PDIP tetap ngotot tolak kenaikan BBM