Revolusi shale gas Amerika pukul ekspor batu bara Indonesia

revolusi shale gas amerika pukul ekspor batu bara indonesia

Revolusi shale gas Amerika pukul ekspor batu bara Indonesia


Pengembangan Shale gas yang telah dilakukan di Amerika Serikat (AS) akan berdampak pada kinerja ekspor batu bara Indonesia yang terpukul. Pasalnya, harga minyak dunia akan semakin murah dan menurunkan minat konsumsi batu bara.


Standart Chartered Bank memperkirakan harga minyak mentah jenis Nymex akan turun mencapai USD 98 per barel, sementara harga minyak mentah jenis Brent juga turun sebesar USD 108 per barel.


“Revolusi shale gas akan membuat harga energi murah dan akan berdampak ke ekspor batu bara Indonesia,” ujar Ekonom Senior Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan saat diskusi Standard Chartered Tinjauan Ekonomi Indonesia 2013 di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Kamis (13/6).


Revolusi shale gas tersebut, lanjutnya, dalam 10 tahun juga akan memperkuat posisi dolar di dunia. Hal tersebut akan memukul negara pengekspor komoditi seperti Indonesia dan Australia.


“Kita harus terbiasa, neraca transaksi berjalan akan defisit secara struktural,” pungkas dia.



Revolusi shale gas Amerika pukul ekspor batu bara Indonesia

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More