SEPERTI tahun sebelumnya, Batik Keris memang rutin menggelar peragaan busana. Namun tahun ini, brand yang telah berdiri selama 93 tahun tersebut sengaja menghadirkan dengan sentuhan yang berbeda.
Melalui peragaan busana yang dikemas dalam sebuah festival seni, Batik Keris mencoba menampilkan berbagai budaya yang ada. Sebut saja seperti budaya Jawa, Eropa dan Peranakan yang berbaur menjadi satu perpaduan unik dari rangkaian busana untuk koleksi tahun ini.
“Kita ambil keunikan, intinya adalah Bloming seperti bunga yang berwarna merah ataupun oranye,”ujar Lina Tjokrosaputro, Komisaris Utama Batik Keris saat ditemui usai pergelaran Puspa Nusa di Puri Indah Mall, Jakarta Barat, Sabtu, 11 Mei 2013.
“Kita ambil tema bunga bangsa dalam arti besarnya lebih ke seni tradisionalnya, menjadi suguhan lebih indah,”imbuhnya.
Lebih lanjut, busana yang ditampilkan sengaja dibagi menjadi lima line busana yang berbeda, yakni Profesional, collection a), Family, Teenager dan kids. Rangkaian koleksi busana tersebut kemudian diterjemahkan dalam berbagai model seperti kemeja untuk pria, dress wanita maupun busana untuk anak-anak.
Sedangkan material yang dipakai juga lebih beragam. Terlebih beberapa dari busana ready to wear tersebut juga dilengkapi dengan aksen bebatuan yang mampu menambah daya tarik tersendiri.
“Ada yang cetak katun, tapi dari pria banyak katun wax, kalau wanita lebih banyak sutra. Ada juga manik-manik, batu-batuan dan kristal lokal,”imbuhnya.
Untuk mendapatkan koleksi tersebut, Lina mengaku harga yang ditawarkan berkisar antara Rp1 juta sampai Rp5 juta. Sementara untuk batik berbahan katun, konsumen dipatok dengan harga mulai dari Rp200 ribu.
Sementara itu, pada akhir peragaan busana juga ditampilkan beberapa adibusana dari Batik Keris. Tentunya hal tersebut juga menjadi sebuah mahakarya menarik yang dipersembahkan untuk festival seni dan budaya kali ini.
“Sebenarnya kita ingin memamerkan busana sutra secara utuh, tanpa dipotong, drapery dari bahan sutra dengan tarikan Jawa, Peranakan dan Eropa. Kalau Adibusana memang hanya untuk keperluan panggung saja,”tutupnya. ong>ind)
Perpaduan Tiga Budaya dalam Peragaan Busana Batik Keris
