Paus Fransiskus kemarin mengungkapkan bahwa dirinya sebetulnya tidak pernah ingin menjadi Paus dan menyebut bahwa dirinya ingin tinggal di hotel Vatikan demi kesehatan jiwanya.
Situs the Huffington Post melaporkan, Sabtu (8/6), saat itu, Paus asal Argentina ini sempat menunjukkan sisi personal dan spontannya ketika bertemu dengan ribuan anak-anak dari sekolah Yesuit di Italia dan Albania. Sebelum memberikan sambutannya, tiba-tiba Paus Fransiskus mengejutkan anak-anak dengan menanyakan apakah mereka mau bertanya kepada dirinya.
“Iya,” jawab para anak-anak ini sambil bersorak-sorai dan bertepuk tangan, meski para guru mereka belum menyiapkan pertanyaan.
Paus Fransiskus kemudian menjawab pertanyaan para anak-anak ini satu per satu dan memberitahu mereka bahwa menjadi seorang pastor adalah keputusan yang sangat sulit. Dia juga pernah merasakan saat-saat kegelapan tanpa rasa sukacita.
Namun, salah satu momen yang paling menyentuh datang ketika seorang anak enam tahun bernama Teresa bertanya kepada Paus Fransiskus, kenapa dia ingin menjadi Paus.
Paus Fransiskus kemudian menjawab sambil bercanda bahwa hanya orang yang membenci dirinya sendiri yang tidak pernah ingin menjadi Paus. Namun, dia kemudian menjadi serius dan menyebut bahwa dia sebetulnya tidak ingin menjadi Paus.
Selain itu, seorang anak lainnya sempat bertanya kepada Paus kengapa dirinya telah meninggalkan apartemen kepausan di Istana Apostolik dan lebih memilih tinggal di hotel Vatikan, sejak proses pemilihan paus baru atau konklaf dilaksanakan pada Maret lalu.
“Karena saya harus tinggal di antara banyak orang,” ujar Paus pertama dari Amerika Latin itu. “Jika saya tinggal sendirian, terisolasi, tidak akan baik bagi saya. Seorang profesor dahulu juga pernah bertanya pertanyaan yang sama, ‘Mengapa saya tidak tinggal di apartemen kepausan’, dan saya kemudia menjawab ‘Dengarkan profesor, alasannya adalah untuk kejiwaan saya,” ucap Paus sambil tertawa.
Paus Fransiskus sebut dirinya sebetulnya tidak ingin jadi Paus
