Pasar global beri sentimen negatif pada IHSG hari ini
Perkembangan pasar saham global yang kurang kondusif bisa berdampak pada pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini. Pelaku pasar cenderung bermain cepat dalam pola trading mengantisipasi masih tingginya resiko pasar.
“IHSG diperkirakan akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan terkoreksi menyusul minimnya insentif positif di pasar,” ujar Analis First Asia Capital David Sutyanto kepada merdeka.com, Jakarta, Kamis (13/6).
Adapun saham pilihan pada perdagangan hari uni meliputi PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Alam Sutera Tbk (ASRI), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Perushaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Modernland Realty Ltd. Tbk (MDLN), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA).
Sebelumnya, aksi beli balik berhasil membalikan posisi IHSG dari negatif menjadi positif, rebound 87,936 poin atau 1,9 persen di posisi 4697,084, setelah sepanjang perdagangan bergerak fluktuatif dalam rentang hingga 187 poin.
IHSG sempat anjlok hingga 14 persen di 4510,980 dilihat dari level tertinggi yang pernah dicapainya di 5251,296 (21/5). “Technical rebound, terutama dialami saham Grup Astra, sektor properti, semen, jasa kontruksi, infrastruktur, dan barang konsumsi,” jelas dia.
Sementara, penguatan rupiah ke level Rp 9860 per USD juga turut memberikan ruang penguatan bagi sejumlah harga saham sektoral. Ini terutama merespon kebijakan Bank Indonesia (BI) menaikkan bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (BI) sebesar 25 bp menjadi 4,25 persen. “Namun aksi jual asing di pasar saham masih terus terjadi, kemarin net selling mencapai Rp.2,19 triliun,” ucapnya.
Sedangkan, pergerakan indeks sejumlah pasar saham global dan kawasan Asia kemarin masih ditutup di area negatif. Tadi malam indeks utama Wall Street, DJIA dan S&P, kembali terkoreksi masing-masing turun 0,84 persen ditutup di 14995,23 dan 1612,52.
Pasar global beri sentimen negatif pada IHSG hari ini
