Keponakan Prabowo Subianto maju jadi caleg Gerindra

keponakan prabowo subianto maju jadi caleg gerindra

Keponakan Prabowo Subianto maju jadi caleg Gerindra


Keponakan Prabowo Subianto, yang juga Ketua Bidang Pengembangan Perfilman Nasional DPP Partai Gerindra, Rahayu Saraswati D Djojohadikusumo maju jadi caleg DPR RI. Rahayu maju dari Dapil Jawa Tengah IV.


Rahayu Saraswati mengatakan dirinya sebenarnya pada awalnya tidak berniat maju menjadi caleg pada pemilu 2014 karena latar belakangnya selama ini yang sebagai aktivis, membuatnya alergi dengan politik.


“Namun, ketika itu ada saran yang masuk kepada saya, kok tidak maju saja. Kakak saya bilang, tidak ada orang seperti kamu di dalam sistem. Membawa perubahan itu harus dari sistem politiknya. Banyak orang melihat politik sebagai tujuan, bukan alat untuk melakukan perubahan,” kata Saraswati seperti dikutip dari Antara, Sabtu (15/6).


Gerindra, kata Saraswati, dalam mengusung calon perempuan, tak sekadar untuk memenuhi kuota saja, melainkan perempuan yang menjadi calon legislator merupakan sosok yang berkualitas dan memiliki kompetensi intelektual yang unggul.


“Banyak sekali yang mau maju dari Gerindra, adalah tokoh-tokoh perempuan yang luar biasa. Saya bangga dengan itu, karena caleg perempuan tak hanya untuk memenuhi kuota, saya jamin itu,” ujarnya.


‘Human Trafficking’ diperhatikan kendati demikian, dirinya berharap perhatian legislator periode berikutnya terhadap kasus-kasus perdagangan orang (human trafficking) harus lebih ditingkatkan.


“Mereka (DPR) masih minim perhatian terhadap kasus-kasus perdagangan orang. Indonesia ini sudah dalam keadaan darurat untuk kasus-kasus seperti itu,” kata keponakan Prabowo Subianto ini.


Ia juga mengkritik pemerintah yang lebih memikirkan kuota TKI ketimbang mencari alternatif lain untuk menyediakan pekerjaan.


“Kok malah mikirin kuota kirim TKI, itu kebutuhan asing. Memang selamanya mau menjadi TKI?. Seharusnya pemerintah mengubah cara pandang dalam menyejahterakan rakyatnya,” katanya.


Salah satu cara untuk menekan angka perdagangan orang dan pengiriman TKI yang menurutnya harus segera dilakukan adalah memberikan pendidikan berkualitas yang merata diseluruh Indonesia.


“Banyak orang Indonesia menyekolahkan anaknya di luar negeri, ternyata karena pendidikan di Indonesia rendah. Ini harus diubah,” tambah perempuan yang menjabat menjadi Ketua Bidang Pengembangan Peranan Perempuan Tidar ini.


Saras menegaskan kualitas legislator dari kalangan perempuan saat ini sudah jauh lebih baik, hanya sedikit anggota dewan dari kalangan perempuan yang melakukan tindak pidana korupsi.


“Perempuan memang terbukti lebih sedikit untuk masalah korupsi. Karena perempuan akan memikirkan internal keluarga, terutama anak dan masa depannya. Yang korupsi itu yang enggak mikirin tentang keluarganya,” imbuhnya.



Keponakan Prabowo Subianto maju jadi caleg Gerindra

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More