Hatta: Ditjen Pajak memang butuh tambah pegawai

hatta ditjen pajak memang butuh tambah pegawai

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengakui pemerintah perlu menambah pegawai untuk kedua institusi tersebut. Pasalnya, karena kurang tenaga, banyak potensi perpajakan yang belum tergali sehingga mengurangi penerimaan negara.


Hatta miris melihat potensi pajak yang tidak tergarap. Apalagi melihat data kelas menengah di Indonesia kini meningkat menjadi 55 juta jiwa, tapi tidak sebanding dengan pertumbuhan jumlah Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).


“Iya harus kita akui masih banyak sekali potensi-potensi pendapatan pajak yang perlu kita gali, tidak hanya sistem pendalaman, tapi juga pelebaran wajib pajak. Coba kita lihat sekarang, yang memiliki NPWP berapa sekarang. Artinya masih banyak potensi-potensi yang harus digali,” ujarnya di Kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat (7/6).


Namun, selain adanya penambahan pegawai, langkah peningkatan potensi pajak harus didukung dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia dan berintegritas sehingga mengurangi pelanggaran-pelanggaran yang kerap terjadi.


“Jadi saya sangat setuju bahwa pajak dan bea cukai itu personilnya harus diperbanyak. Tapi juga tidak sekedar menambah, tapi juga orang-orang yang berkualitas, integritas dan memahami tugas-tugasnya, yakni mengawal pendapatan negara,” tegasnya.


Menurut Hatta, apabila mengalami kekurangan pegawai maka penerimaan negara juga akan berkurang. Padahal, potensi-potensi daerah yang berhubungan langsung dengan dengan ekspor masih banyak yang belum terjangkau. Saat ini, wilayah yang masih kekurangan pegawai adalah perbatasan Indonesia dan kawasan terpencil.


“Di daerah-daerah pedalaman itu kan kurang personil Bea Cukai. Ini juga perlu mendapat perhatian. Pelabuhan-pelabuhan tikus, atau yang katakanlah pelabuhan yang memerlukan pengawasan bea cukai itu juga potensi-potensi hilangnya pendapatan negara yang perlu kita perhatikan,” kata Politikus PAN itu.


Sebelumnya, Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menilai pihaknya sejak lama sudah “curhat” perlu mendapat tambahan pegawai. Pasalnya petugas pengurus pajak di Indonesia kalah dari Jepang. Padahal, jumlah penduduk Jepang lebih sedikit dibanding penduduk Indonesia. Bahkan, Jerman pun memiliki pegawai pajak sebanyak 110.000 pegawai dan penduduknya hanya mencapai 40 juta.


“Dalam lima tahun lalu pengennya 30.000. Jadikan total pegawai kita kan 60.000,” kata Fuad.


Rencana Ditjen Pajak menambah pegawai mendapat lampu hijau dari DPR. Anggota Komisi XI Saidi Butar Butar mengatakan apabila pegawai pajak dan bea cukai ditambah maka penerimaan pajak akan terdongkrak hingga mencapai 100 persen.


“Kalau nambah pegawai pajak dan bea cukai maka akan mendongkrak penerimaan pajak hingga 100 persen. Pegawai pajak tambah 26.000 pegawai dan bea cukai 7.500 pegawai,” ujarnya.



Hatta: Ditjen Pajak memang butuh tambah pegawai

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More