Harga BBM naik, neraca perdagangan surplus tahun depan

harga bbm naik neraca perdagangan surplus tahun depan

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan neraca perdagangan Indonesia dapat mengalami surplus apabila harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dinaikkan.


“Yakin. Mulainya dari turun kalau tahunnya kapan 2013 atau 2014, kalau 2014 saya yakin bisa surplus,” ujar dia yang ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (3/5).


Seperti diketahui, Neraca perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit pada April 2013 sebesar USD 1,62 miliar. Defisit terjadi karena ekspor sebesar USD 14,7 lebih kecil dari impor yang sebesar USD 16,31 miliar.


Chatib menegaskan defisit perdagangan juga akan mengalami penurunan dalam waktu enam bulan ke depan, sehingga pada neraca perdagangan 2014 akan mengalami surplus. “2013 tinggal enam bulan tapi defisitnya juga akan turun, kalau 2014 bisa surplus,” tegas dia.


Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melansir data perdagangan selama April 2013. Dari data tersebut, terlihat volume komoditas ekspor meningkat, namun harga barang anjlok.


Kepala BPS Suryamin menyatakan ekspor sepanjang April mencapai USD 14,7 miliar. Nilai ini turun 9,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan juga terlihat dari kinerja ekspor kumulatif Januari hingga April 2013, sebesar USD 60,11 miliar, turun 7 persen year on year.


Suryamin menyoroti volume barang yang sebetulnya menunjukkan peningkatan cukup signifikan. Khususnya untuk komoditas non-minyak dan gas (migas). Namun, dari segi harga, mengalami penurunan. Sehingga kinerja perdagangan sepanjang April lalu, secara umum ikut melempem.



Harga BBM naik, neraca perdagangan surplus tahun depan

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More