Berkali-kali dipusingkan PKS, SBY hanya berani menyindir

berkali kali dipusingkan pks sby hanya berani menyindir

Berkali-kali dipusingkan PKS, SBY hanya berani menyindir


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dinilai takut menghadapi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sudah jelas melakukan pembangkangan secara politik, namun SBY tidak berani mendepak PKS dari Setgab.


“Presiden tidak punya nyali untuk mengeluarkan PKS. SBY pasti punya banyak pertimbangan. SBY takut karena khawatir apa yang dialami oleh dia terulang di PKS. Didepak dari kabinet lalu mendapat simpati. Jadi ini semacam tarik ulur saja,” kata Direktur Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti kepada merdeka.com, Rabu (12/6).


Padahal manuver PKS sudah gamblang. Tidak hanya lantang bersuara, PKS juga membuat spanduk-spanduk yang berisi penolakan kenaikan BBM. Spanduk disebar dan dipasang di jalanan. Isinya mengecam SBY yang akan menaikkan BBM. PKS juga menuding pemerintah tidak prorakyat.


“Tabiat Presiden kan aneh. Presiden sukanya menyindir. Harusnya dibuat keputusan, selesai masalah,” ujar Ray.


Ray menduga, SBY ragu karena PKS secara politik masih mempunyai kekuatan di Setgab. Jika PKS ditendang, maka Partai Golkar akan mendominasi. Partai pimpinan Aburizal Bakrie itu akan secara penuh bisa mengendalikan Setgab.


“Kalau PKS keluar, tidak ada penyeimbang. Karena Golkar itu piawai dalam memainkan politik. Itulah yang membuat SBY ragu mengeluarkan PKS dari koalisi,” katanya.


Kemarin, dalam rapat kabinet di Kantor Presiden, SBY secara tidak langsung merespons sejumlah partai politik yang menolak kenaikan BBM, termasuk PKS.


“Saya mendengar statemen yang keras-keras ditujukan kepada saya pribadi, saya sampaikan kepada saudara, tidak ada yang senang ketika kebijakan kenaikan BBM ini harus kita ambil. Saya berharap jangan terlalu mudah mengklaim bahwa mereka mencintai rakyat,” kata SBY.


SBY juga berharap semua pihak berpikir jernih soal rencana pemerintah ini. Dia beralasan, kenaikan BBM dilakukan karena ingin menyelamatkan perekonomian Indonesia.


“Dengan kerendahan hati saya mengajak sahabat-sahabat saya, para elite politik untuk menomorduakan politik praktis, atau kepentingan politik menjelang Pemilu 2014,” ujar SBY.



Berkali-kali dipusingkan PKS, SBY hanya berani menyindir

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More