KESUKSESAN Major Minor dalam menembus pasar internasional tentu menjadi bentuk nyata eksistensi desainer Indonesia. Bahkan, label yang digawangi oleh Ari Seputra itu juga mendapat respon yang sangat positif.
“Luar biasa bisa masuk Harvey Nichols. Rasanya bangga sekali, saya sempat menangis waktu buka website-nya ada nama Major Minor bersanding dengan segala macam brand besar,”ujar Ari Seputra saat ditemui Okezone usai pergelaran A Tribute to Major Minor di Moovina, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa 5/2013).
Ya, Major Minor menjadi satu-satunya label fashion asli Indonesia yang berhasil masuk di Harvey Nichols. Bahkan dalam waktu yang cukup singkat, produk tersebut mampu terjual habis.
“Di bulan maret, awal minggu pertama prospeknya promising. Minggu kedua baik, dan yang ketiga, klien mulai e-mail untuk repeat order,” papar desainer yang tergabung dalam Ikatan Perancang Mode Indonesia ) ini.
“Ada 7 style busana spring summer dengan jumlah total 105 pieces yang dibagi 5 size. Lalu mereka order lagi sebanyak 30 baju,”imbuhnya.
Meski demikian, Ari mengaku kalau hal itu memacunya untuk berkarya dengan lebih baik.
“Bagi saya ini adalah permulaan, karena enggak mudah untuk me-mantain, harus to be carefull,” tutupnya.
Tembus Harvey Nichols, Koleksi Major Minor Ludes Terjual