Stasiun televisi Al Arabiya melaporkan, Sabtu (1/6), tudingan Ibu Kota Teheran ini sebagai balasan atas pernyataan Amerika mengatakan serangkaian serangan teroris di pelbagai wilayah dunia ada hubungannya dengan Negeri Mullah.
“Iran juga menjadi korban negara pendukung terorisme menghilangkan ribuan nyawa rakyat tidak bersalah,” ujar Miryousefi.
Salah satu terorisme dituding dilakukan Iran yakni ledakan bom di Bulgaria menewaskan lima warga Israel serta melukai 32 lainnya pada Juli 2012. Namun Teheran menyangkal terlibat dalam ledakan itu. “Kami tidak pernah menyerang warga sipil,” ujar duta besar Iran untuk Bulgaria Muhammad Khazai.
Ketidak akuran Iran dengan Amerika kembali memanas setelah menteri luar negeri John Kerry menyatakan keraguannya pemilihan presiden di Negeri Mullah akan berpengaruh di kebijakan nuklir tengah dikembangkan negara itu.
“Aku tidak punya harapan tinggi pemilihan di Iran akan mengubah pemerintahannya,”ujar Kerry. Menurut Kerry Amerika akan terus mengamati setiap perkembangan menuju ke resolusi perdamaian. “tapi Iran harus tahu waktu terus berputar,” Kerry menambahkan.
Sulit bikin Iran dan Amerika akur