Dalam pengontrolan BBM subsidi, PT Pertamina (Persero) telah melakukan simulasi pemasangan Radio Frequention Identification (RFID) atau Sistem Monitoring Pengendalian (SMP) Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pemasangan sudah mulai dilakukan di SPBU jakarta, kemarin, sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (persero) Ali Mundakir mengatakan pemasangan yang dimulai pada empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Jakarta tersebut merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat tentang alat pencatat konsumsi BBM bersubsidi.
Mengenai biaya pemasangan tanpa ada pungutan sama sekali atau Gratis. “Untuk memasang RFID di kendaraan, silahkan datang ke SPBU terdekat. Gratis. Tidak dikenakan biaya apapun,” ujar Ali saat melakukan sosialisasi di SPBU Abdul Muis, Jakarta, dirilis Merdeka Sabtu (01/06).
Dalam keterangan yang diberikan hanya butuh waktu sekitar lima menit, untuk pemasangan perangkat RFID berupa chip. Perangkat tersebut dipasang pada mulut tangki kendaraan. Kemudian jika perangkat tersebut dicabut sistem akan rusak dan nozzle tidak bisa mengalirkan BBM subsidi lagi.
RFID mulai dipasang dan gratis