Kalah dari Filipina, ini kelemahan ekonomi Indonesia versi JK

kalah dari filipina ini kelemahan ekonomi indonesia versi jk Pertumbuhan ekonomi Filipina yang mencapai angka 7,8 persen dan mengalahkan Indonesia, menimbulkan reaksi dari berbagai pihak. Salah satunya dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang melihat wajar jika Indonesia tersalip Filipina.

Kalla berpendapat, pertumbuhan ekonomi Indonesia sebenarnya bisa lebih tinggi dari Filipina. Masalah perekonomian Indonesia terletak pada anggaran subsidi yang tidak produktif.


“Satu-satunya masalahnya kan karena subsidi kan, kan kemampuan berkurang karena subsidi kan, sekiranya subsidi sudah sejak awal tahun lalu, jauh lebih mampu kita dibanding Filipina. Itu kan masalah kebijakan saja,” ungka Kalla di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Sabtu (1/6).


Kalla juga melihat keunggulan Filipina dari sektor sumber daya manusia. Pertumbuhan ekonomi Filipina terdorong oleh transfer devisa dari tenaga kerjanya di luar negeri yang menduduki posisi tinggi.


Hal ini yang tidak terjadi pada tenaga kerja Indonesia (TKI) yang umumnya bekerja di luar negeri sebagai buruh. Selain itu, kebijakan ekonomi Filipina mampu bersinergi dengan kebijakan politiknya.


“Dan kebijakan ekonomi ke dalam birokrasinya dia betul-betul ter-reform dengan baik,” papar Kalla.


Pertumbuhan ekonomi Filipina yang meroket, tentu menarik bagi para investor asing yang berminat menanamkan modalnya di Asia Tenggara. Agar investor asing tetap berminat menanamkan modalnya di Indonesia, Kalla menyebut dua kunci yang harus dipegang dan diperbaiki oleh pemerintah.


Dua hal itu ialah perbaikan infrastruktur dan birokrasi. “Dua hal saja kelemahan kita dua hal saja. Birokrasi ya baik, tapi keputusannya tidak ada, sulit dewasa ini,” tutup Kalla.



Kalah dari Filipina, ini kelemahan ekonomi Indonesia versi JK

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More