BI tunggu kejelasan pemerintah naikkan harga BBM

bi tunggu kejelasan pemerintah naikkan harga bbm

Sebelum menentukan bauran kebijakan makroprudensial, Bank Indonesia memilih menunggu selesainya pembahasan Rancangan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara Perubahan 2013 (RAPBN-P) yang hingga kini masih dibahas antara pemerintah bersama DPR.


Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, salah satu fokus yang jadi perhatian BI adalah keputusan mengenai rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.


“Secara umum, perhatian kami yang tinggi adalah pembahasan RAPBN-P 2013. Jadi soal pasar, kami akan terus waspadai. Yang paling tinggi untuk kami waspadai adalah terkait dengan pembahasan RAPBN-P dan inflasi,” ujar Agus di gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat (7/6).


Setelah ada kesepakatan antara pemerintah dan DPR mengenai APBN-P, BI segera merespons kebijakan-kebijakan pemerintah melalui bauran kebijakan makroprudesial. Salah satunya adalah melihat kembali suku bunga acuan (BI Rate) maupun suku bunga fasilitas simpanan BI (Fasbi).


“Salah satu yang kami tunggu-tunggu adalah penyesuaian harga BBM bersubsidi. Kalau penyesuaian BBM dilakukan, tentu hal itu akan merupakan satu kondisi yang baik sekali bagi moneter maupun fiskal,” kata Agus.


Mantan menkeu ini mengakui, kebijakan menaikkan harga BBM bersubsidi akan memberi pengaruh kepada masyarakat Indonesia. Oleh sebab itu pemerintah perlu menyiapkan paket-paket kompensasi yang langsung dapat dimanfaatkan masyarakat terkena imbas kenaikan BBM.


“Perlu ada koordinasi dan pembahasan yang dilakukan dengan DPR. Kami menyambut baik hal ini, karena pada APBN-P itu dimungkinkan untuk mempersiapkan paket-paket untuk memperhatikan masyarakat miskin, misalnya dalam bentuk bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM),” ucapnya.



BI tunggu kejelasan pemerintah naikkan harga BBM

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More