[review] 'Crazy Love', kisah kumbang dan kupu-kupu

review crazy love kisah kumbang dan kupu kupu

[review] ‘Crazy Love’, kisah kumbang dan kupu-kupu

KabarDunia.com – Movie | Kumbang (Adipati Dolken) adalah cowok SMA yang kerap berbuat ulah di kelas. Sikap kekanakan tersebut berimbas pada nilai pelajarannya yang merosot.

Mengingat ujian akhir sudah di depan mata, tak heran bila Rony (Ray Sahetapy) selaku kepala sekolah meminta bantuan Olive (Tatjana Saphira) untuk mengajari Kumbang belajar. Masalahnya, apakah siswi teladan itu mampu mengubah tingkah Kumbang yang seperti anak kecil serta meningkatkan nilai pelajarannya? Bagaimana pula jika di antara keduanya tumbuh percikan rasa bernama cinta?


Itulah sedikit cuplikan kisah yang ditawarkan CRAZY LOVE, sebuah drama percintaan remaja terbaru dari rumah produksi Maxima Pictures. Menggunakan setting tahun 2005 (yang secara pintar ditutupi dengan setting terbatas antara kota tua, pelabuhan dan rumah susun) film besutan Guntur Soeharjanto ini berhasil dikemas menjadi tontonan yang manis.


Hadirnya Adipati Dolken menemani Tatjana Saphira yang tergolong fresh di scene perfilman lokal rupanya cukup berhasil menguarkan chemistry yang apik. Tak heran ketika mereka diplot dalam satu frame, keduanya mampu terlihat padu membuat penonton turut gemas.


Selain mereka, hadir nama-nama baru yang sering tampil dalam layar kaca seperti Kemal Pahlevi sampai Zidni Adam. Juga kehadiran Judika, Anna Tarigan, Harry DeFretes sampai Alena sebagai pemeriah film yang naskahnya ditulis secara duet oleh Cassandra Massardi dan Alim Sudio tersebut.


Tapi sayang, pada paruh kedua, jalan penceritaan yang diakui terinspirasi coming of age Taiwan bertajuk YOU ARE THE APLLE OF MY EYE (2011) ini malah melemah. Entah kenapa turnover karakter begitu kacau. Dilihat dari source yang digunakan, seharusnya CRAZY LOVE bisa lebih menarik.


Hingga yang terjadi kemudian, alih-alih mengembangkan potensi yang ada, CRAZY LOVE malah mencurangi filmnya sendiri. Padahal, dengan something cliche about love ditambah elemen lokal khas keceriaan putih abu-abu, film yang tata musiknya digarap oleh Joseph S Djafar satu ini bisa lebih baik lagi.


Meski memiliki kekurangan, CRAZY LOVE tetap menarik dan memiliki nilai jual. Juga mengajarkan bahwa memang tak ada hal yang terlambat untuk cinta. Maka, nikmati saja kisah kumbang dan kupu-kupu yang manis ini



[review] 'Crazy Love', kisah kumbang dan kupu-kupu

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More