Virus H7N9 ancaman bagi dunia kesehatan
Sebuah strain baru flu burung yang telah menyebabkan wabah mematikan di Cina dianggap sebagai ancaman bagi dunia kesehatan dan harus ditanggapi dengan serius. Hal itu disampaikan oleh para ilmuwan dunia pada hari Rabu lalu (1/5).
Virus H7N9 telah menewaskan 24 orang dan menginfeksi lebih dari 125, menurut Organisasi Kesehatan Dunia yang berbasis di Jenewa, yang disebut sebagai salah satu virus paling mematikan di dunia.
“Tingkat kematian yang tinggi, bersama dengan jumlah kasus yang relatif besar dalam waktu yang singkat membuat H7N9 berisiko pandemi,” kata para ilmuwan kepada Reuters (1/5).
Melalui John McCauley selaku direktur WHO Collaborating Centre for Influenza di National Institute for Medical Research di Inggris, WHO menganggap bahwa wabah ini sebagai ancaman serius.
Menurut konferensi para ilmuwan yang dilakukan di London beberapa saat lalu, para ahli virologi mengatakan studi awal menunjukkan bahwa virus ini memiliki beberapa karakteristik yang mengkhawatirkan, termasuk dua mutasi genetik yang membuatnya lebih mungkin menyebar dari manusia ke manusia.
“Semakin lama virus ini beredar, semakin tinggi pula kemungkinan virus ini akan memulai bertransmisi dari manusia ke manusia,” kata Colin Butte, seorang ahli virus flu burung di Pirbright Institute, Inggris.
Dari sekitar 125 orang yang terinfeksi H7N9 sejauh ini, 20 persen telah meninggal, 20 persen telah pulih dan sisanya masih sakit. Infeksi virus baru ini dapat menyebabkan pneumonia parah, keracunan darah dan kegagalan organ.
Virus H7N9 ancaman bagi dunia kesehatan
