Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah mengendus akan adanya aksi telanjang yang dilakukan wanita warga Waduk Pluit saat direlokasi. Ahok menilai, aksi penolakan itu ada yang menunggangi untuk menggagalkan relokasi.
“Ada apa, berarti ada yang sponsorin, ada yang pikirin, saya sudah denger dari intel soal itu. Itu saya sudah denger ada gerakan seperti itu,” ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (15/5).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku aksi telanjang itu cerminan pribadi warga yang bersangkutan. Menurut Ahok, pihaknya merelokasi warga untuk mendapat tempat tinggal yang lebih layak, bukan sebaliknya.
“Ya bagi kita sih itu perbuatan yang sebenarnya lucu, ya kan gak betul gitu lho, mau telanjang-telanjang apa yang salah dari kita gitu? Kamu mau telanjang, mau apa, berarti anda ini membuktikan anda ini siapa, gitu lho,” ungkapnya.
Politikus Gerindra ini mengaku santai jika ada warga yang melakukan perbuatan itu di hadapannya, asal umurnya pantas. “Ya biasa-biasa saja. Umurnya berapa yang telanjang, pertanyaannya gitu,” ucapnya sembari tertawa.
Untuk diketahui, puluhan warga bantaran Waduk Pluit menolak direlokasi terkait proyek normalisasi yang tengah dikerjakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, kemarin. Berbagai aksi mereka lakukan sebagai wujud penolakan termasuk wanita yang bertelanjang dada.
Ahok: Dikasih tempat tinggal layak kok protes telanjang dada