PT Unilever Tbk (UNVR) pada kuartal I 2013 mencatatkan laba bersih naik 23 persen menjadi Rp 1,4 triliun. Kenaikan laba dikontribusikan oleh kenaikan penjualan sebesar 14,7 persen menjadi Rp 7,6 triliun.
“Saat ini kami sudah menjalankan strategi untuk menjadikan sustainability sebagai prinsip dalam berbisnis sehingga penjualan kami juga meningkat,” ujar External Relations Director dan Corporate Secretary UNVR Sancoyo Antarikso saat acara Investor Day 2013 di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (2/5).
Kenaikan pertumbuhan Unilever sejalan dengan pertumbuhan laba bersih perseroan pada 2012 yang naik 16,23 persen menjadi Rp 4,83 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,16 triliun.
Kenaikan laba bersih ini juga diikuti kenaikan penjualan bersih perseroan mencapai Rp 27,30 triliun atau naik 16,33 persen pada 2012 yang meningkat dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 23,46 triliun. Aset perseroan juga naik menjadi Rp 11,98 triliun pada 2012 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 10,48 triliun.
Sebelumnya, PT Unilever Oleochemical Indonesia juga memiliki rencana bisnis investasi sebesar Rp 1,2 triliun tahun ini di Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Pabrik itu nantinya akan memproduksi basic oleochemicals seperti fatty acid dan fatty alcohol. Lokasi pabrik dengan bahan baku Palm Kernel Oil (PKO) 175.000 ton per tahun itu berada di sekitar area perkebunan dengan menempati kavling kawasan seluas 27 hektar.
Unilever bukukan laba kuartal I Rp 1,4 triliun